Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno meminta masyarakat bersabar soal pelepasan saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk.
Sandiaga menuturkan Pemprov Jakarta akan mengambil kebijakan sesuai dengan arahan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Arahan pak gubernur (Anies) sudah jelas. Kita nanti akan komunikasi dengan mitra kita. Kami akan cari struktur yang terbaik kita juga akan sosialasasikan dengan baik," ujar Sandiaga di Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Karenanya Sandiaga menuturkan Pemprov akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan sebelum mengambil kebijakan.
"Kami koordinasikan juga dengan OJK kita ingin bahwa proses ini terbuka dan menghasilkan kebijakan yang terbaik atas portofolio yang dimiliki Pemprov DKI semenjak tahun 1970," kata dia.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menegaskan Pemprov akan mengambil kebijakan yang belum pernah diambil pada pemerintahan sebelumnya.
"Tapi beberapa pemerintahan sebelumnya belum mengambil kebijakan mengenai investasi ini. Kali ini kami akan mengambil kebijakan. Mohon teman-teman sabar karena ini ada UU pasar modal yang harus kami patuhi dan juga ada UU PT, keterbukaan informasi juga mengenai confidenciality dan ini harus dikoordinasikan," ucap Sandiaga.
"Jadi kita tidak bisa terlalu gamblang memberikan sebuah informasi yang detail tapi lebih ke arah apa kebijakan yang diambil oleh pemprov DKI menjelang RUPS akhir bulan April. Pak gubernur sudah memberikan arahan ini yang akan kita lakukan persiapannya dan tahap-tahapannya kedepan," sambungnya.
Ketika ditanya apakah melepas saham PT Delta sesuai dengan janji kampanye, Sandiaga mengatakan yang terpenting ke depan investasi harus mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat.
Baca Juga: Anies Ingin Bangun Prasasti 357 Penyumbang Lahan untuk Proyek MRT
"Investasi yang mendatangkan kemaslahatan masyarakat itu yang betul-betul terekam daripada big data disini apa yanh dibutuhkan, lapangan kerjaan, juga dari segi bagaimana pendidikan buat masyarakat apakah porfolio ini memberikan juga kesehatan kepada masyarakat. jadi ini yang menjadi poin yang kita prioritaskan ke depan," tandasnya.
Pemprov DKI memiliki 26,52 persen saham perseroan dengan kepemilikan langsung sebesar 23,34 persen.
Selain itu, ada pula saham melalui kepemilikan Badan Pengelola Investasi Penanaman Modal DKI Jakarta (BP-IPM Jaya) sebesar 2,91 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!