Suara.com - Rocky Gerung, pengamat politik sekaligus dosen pengampu mata kuliah Metodologi dan Filsafat Politik Universitas Indonesia, dituding sejumlah pihak melakukan penistaan agama.
Tudingan itu ramai-ramai ditujukan warganet kepada Rocky, setelah dirinya menyatakan kitab suci adalah fiksi.
Pernyataannya itu ia ungkapkan ketika menjadi bintang tamu acara gelar wicara di stasiun televisi swasta nasional, Selasa (10/4/2018) malam.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi fiksi diartikulasikan sebagai cerita rekaan seperti roman atau novel. Pada artinya yang kedua, fiksi adalah rekaan; khalayan; tidak berdasarkan kenyataan.
Sementara pada artinya yang ketiga di KBBI, fiksi adalah pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.
Namun, dalam acara gelar wicara bertema "Jokowi Prabowo Berbalas Pantun" tersebut, Rocky menjelaskan fiksi bukan kata bermakna negatif.
"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos. Itulah sifat fiksi, dan hal tersebut baik. Fiksi adalah fiction, berbeda dengan fiktif yang bermakna buruk," jelasnya.
Untuk diketahui, Telos adalah diksi latin untuk istilah Yunani τÎλος—yang berarti tujuan akhir, causa prima.
Namun, Rabu (11/4), pernyataan Rocky tersebut masih menuai kecaman, terutama di media-media sosial.
Baca Juga: Anies: Jadikan Tahun 2019 Sebagai Awal Baru
Rocky lantas menanggapi sejumlah kecaman terhadap dirinya melalui media sosial Twitter.
Ketua Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Rustam Ibrahim ikut mengomentari pernyataan Rocky tersebut di Twitter.
"Kata @rockygerung 'kita suci adalah fiksi. Karena belum selesai, belum tiba itu, katanya'. Dan hadirin pun terdiam. Ada yang mau jawab, mau bantah, mau protes? atau setuju?" tulis Rustam, Rabu (11/4/2018).
Rocky menanggapi pernyataan Rustam itu dengan menulis: "Mengapa tak anda sendiri yang jawab? mau jadi kompor? mau goreng apa?"
Sementara aktivis media sosial Dede Bidhyarto juga menuliskan kecaman kepada Rocky.
"Untung yang mengoceh si gila @rockygerung. Bisa dibayangkan kalau yang mengoceh pemerintah? Maka capres peci putih yang katanya 'banyak duit' akan memerintahkan gerombolannya demonstrasi dan lapor polisi," tulis Dede.
Berita Terkait
-
Bilang 'Kitab Suci adalah Fiksi', Rocky Gerung Mau Dipolisikan
-
Bilang 'Kitab Suci adalah Fiksi', Rocky Gerung Tuai Kecaman
-
Ketua Jajaka Nusantara Tantang Ade Armando Berdebat Soal Islam
-
Ancaman Persekusi Ade Armando, Polisi Depok Akan Jaga Kampus UI
-
Polda Metro Telusuri Ancaman Ormas Persekusi Dosen UI Ade Armando
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka