Suara.com - Rocky Gerung, pengamat politik sekaligus dosen pengampu mata kuliah Metodologi dan Filsafat Politik Universitas Indonesia, mendapat kecaman dari publik.
Itu setelah Rocky menyatakan semua kitab suci agama adalah fiksi.
Pernyataannya itu ia ungkapkan ketika menjadi bintang tamu acara gelar wicara di stasiun televisi swasta nasional, Selasa (10/4/2018) malam.
Rocky membahas perbedaan fiksi dan fiktif dalam konteks mengomentari pernyataan Prabowo yang menyatakan Indonesia bisa bubar tahun 2030. Belakangan, diketahui, Prabowo membuat pernyataan itu berdasarkan satu novel fiksi "Ghost Fleet".
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi fiksi diartikulasikan sebagai cerita rekaan seperti roman atau novel. Pada artinya yang kedua, fiksi adalah rekaan; khalayan; tidak berdasarkan kenyataan.
Sementara pada artinya yang ketiga di KBBI, fiksi adalah pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.
Namun, dalam acara gelar wicara bertema "Jokowi Prabowo Berbalas Pantun" tersebut, Rocky menjelaskan fiksi bukan kata bermakna negatif.
"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos. Itulah sifat fiksi, dan hal tersebut baik. Fiksi berbeda dengan fiktif yang bermakna buruk. Kitab suci adalah fiksi atau bukan? Kalau saya memakai arti bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi, kitab suci itu adalah fiksi. Menuntun kita menuntun semua berpikir imajinatif. Tapi istilah itu kekinian dibunuh oleh politikus," jelasnya.
Untuk diketahui, telos adalah diksi latin untuk istilah Yunani: τέλος--yang berarti tujuan akhir, causa prima.
Baca Juga: Polisi Rahasiakan Hasil Tes Urine Anak Henry Yosodiningrat
Rocky, dalam acara itu, mencontohkan cerita epos Mahabarata. Ia menilai cerita itu adalah fiksi, tapi tak berarti fiktif. Hal yang bebedakannya adalah, fiksi bersifat kreatif.
"Kalau Anda berdoa, Anda masuk dalam energi fiksional. Bahwa dengan itu, Anda akan tiba di tempat yang indah," tuturnya.
Namun, Rabu (11/4), pernyataan Rocky tersebut masih menuai kecaman, terutama adi media-media sosial.
"Bung @karniilyas, kalau tidak segera meminta maaf kepada seluruh umat beragama karena telah memfasilitasi oknum penista agama @rockygerung untuk tujuan menghina Al Quran sebagai Kitab Fiksi. Maka, TV One sangat berpeluang untuk dicabut izinnya. Jgn pernah anda merasa kebal hukum!" tulis aktivis Faisal Assegaf di Twitter.
Sementara akun Nakula, menyebutkan pernyataan Rocky telah menyinggung umat 6 agama yang diakui di Indonesia.
"Kalau ke-6 agama di Indonesia tidak melaporkan @rockygerung dengan dugaan menista agama. Fix,kelima kitab suci 6 agama tersebut adalah fiksi," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra