Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) masih menelusuri aksi persekusi yang diduga dilakukan Dewan Pimpinan Pusat Jawara Jaga Kampung Nusantara (Jajaka Nusantara) terhadap pakar Ilmu Komunikasi sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando.
Dugaan aksi persekusi itu dilakukan lantaran Ade kerap membuat pernyataan dan tulisan yang dianggap telah menyinggung umat Islam.
"Belum ada info, kami masih cek dulu (dugaan persekusi)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (10/4/2018).
Belakangan, dugaan aksi persekusi tersebut juga viral di media sosial. Dalam foto-foto yang beredar, tampak beberapa orang yang tergabung dalam ormas Jajaka Nusantara pimpinan Damin Sada menyambangi kampus UI.
Dalam foto itu juga bertuliskan: "Jawara Bang Damin Sada Bergerak ke UI mencari Ade Armando, Mari Kita Bantu Doa Para Pejuang Islam Semoga Cepat Temukan."
Ancaman itu juga tersebar dalam akun Facebook Damin Sada.
"Demi Allah, saya sebagai seorang Muslim tersakiti dengan segala ucapannya yang selalu mendiskreditkan Nilai-Nilai Suci ke Islaman. Semoga Allah melaknatnya!!! Demi Allah saya akan cari cara untuk buat perhitungan dengan dia!!! Ade Armando. SEBARKAN !!!" begitu tulis Damin 5 April lalu.
Damin geram lantaran Ade Armando berkomentar soal kasus puisi 'Ibu Indonesia' Sukmawati Soekarno Putri.
"Azan tidak suci. Azan itu cuma panggilan untu sholat. Sering tidak merdu. Jadi biasa-biasa sajalah..." begitu kata Ade di Facebooknya.
Baca Juga: Polisi: Status Ade Armando Kembali Jadi Tersangka
Berita Terkait
- 
            
              Dituding Menista Agama Islam, Ini Kata Ganjar Pranowo
 - 
            
              Ganjar Polisikan Pentolan FUIB karena Menuduhnya Menistakan Agama
 - 
            
              Abaikan Seruan Ketum MUI, Alumni 212 Tetap Laporkan Sukmawati
 - 
            
              Dua Pelapor Sukmawati ke Polda Didampingi Anak Mantan Kapolda
 - 
            
              Besok, Ormas Geruduk Bareskrim Demo Penistaan Agama Sukmawati
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali