Suara.com - Banyak orang kemungkinan sudah mendengar wacana robot yang dilengkapi instrumen artificial intelligence (AI; kecerdasan buatan), bakal mengambilalih banyak pekerjaan manual manusia.
Walau banyak yang mengkhawatirkan hal itu terjadi, para politikus mungkin akan merasa baik-baik saja. Sebab, dunia politik, dianggap sebagai ciri khas manusia dan tak bisa diampu oleh robot.
Namun, setiap politikus kekinian harus waspada, karena di Tokyo, Jepang, robot telah merambah masuk dunia politik.
Satu robot android didaftarkan sebagai peserta calon waki lota di Kota Tama, Tokyo. Robot itu didaftarkan sebagai calon wali kota oleh politikus bernama Michihito Matsuda.
“Untuk kali pertama di dunia, robot AI akan mencalonkan diri dalam pemilihan wali kota,” tulis Matsuda di Twitter yang dikutip laman berita Jepang berbahasa Inggris, Grapee, Rabu (11/4/2018).
Matsuda menuturkan, ia mendaftarkan robot AI tak bernama tersebut untuk mempromosikan perubahan politik.
Ia bermaksud mengganti personel posisi pejabat politik maupun administratif dari manusia ke robot, yang diyakininya bisa bersikap dan membuat mebijakan lebih adil.
”Robot AI akan mengubah Kota Tama. Dengan robot menjadi wali kota, kita akan melakukan politik yang adil dan seimbang. Ini adalah kemajuan demi keberlangsungan generasi berikutnya,” tuturnya.
Matsuda yang berusia 44 tahun itu pernah mencalonkan diri sebagai wali kota pada tahun 2014.
Baca Juga: Disuruh Angkat Galon Air, DM Justru Perkosa Ibu-ibu Tetangganya
Namun, ketika itu, Matsuda kalah telak dari pesaing-pesaingnya. Ia menuding, kekalahannya itu disebabkan sistem dan politikus yang bertindak curang.
Karenanya, pada tahun 2018 ini, ia kembali mengikuti kontestasi politik itu tapi sebagai ”avatar” dari robot AI. Avatar adalah representasi pengguna komputer tentang dirinya sendiri ataupun ego.
”Robot juga akan meminimalisasi praktik korupsi,” tukasnya.
Panitia penyelenggara pemilihan setempat mengabulkan permohonan kepesertaan robot tersebut, yang dianggap sebagai presentasi Matsuda.
Peluang robot itu untuk memenangkan pertarungan politik yang digelar Minggu (15/4) hari ini terbilang kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?