Suara.com - Pariwisata bawah air seperti menyelam (diving) rupanya cukup banyak diminati oleh wisatawan asal Jepang. Hal tersebut dikatakan Direktur Pelaksana Lembaga Manajemen FEB UI Toto Pranoto dalam konferensi pers Indonesia Week 2018 di Jakarta.
"Karakteristik utama kalau ingin mengundang wisatawan Jepang adalah pantai dan laut. Mereka senang dengan 'diving', apalagi bisnis 'diving' di Indonesia tidak mengenal musim, sementara di Jepang ada empat musim," katanya.
Menurut Toto, devisa Indonesia dari sektor pariwisata bisa lebih tinggi lagi jika Indonesia mempromosikan dan menawarkan wisata pemandangan bawah laut selain Bali yang sudah dikenal oleh wisatawan Jepang.
Jepang merupakan negara yang wisatawannya banyak berkunjung ke Indonesia, bersama dengan Singapura, Australia, Malaysia, dan Tiongkok.
Sebanyak 243.349 turis Jepang ke Indonesia sejak Januari hingga Juni 2016 dengan pertumbuhan minus 0,43 persen atau turun dari 244.395 turis pada periode sama 2015.
Adapun nilai investasi Jepang di Indonesia pada 2016 mencapai 5,4 miliar dolar AS, sementara hingga kuartal III 2017 telah mencapai empat miliar dolar.
Di sisi lain, indeks bisnis di Indonesia melonjak dari posisi ke-114 pada 2015 menjadi 72 pada 2017.
Inisiatif dalam mengembangkan hubungan Indonesia-Jepang yang lebih baik salah satunya adalah perayaan 60 Tahun Hubungan Indonesia-Jepang melalui gelaran Festival Indonesia Week di Nagoya, Jepang pada 28-30 April 2018.
Dalam kegiatan tersebut, Indonesia akan mempromosikan potensi pariwisata untuk menjaring wisatawan Jepang lebih banyak melalui forum promosi wisata pemda dan investor Jepang, pertemuan antarpelaku bisnis (B to B) sektor pariwisata, dan pameran produk UMKM. (Antara)
Berita Terkait
-
Ambisi Juara Piala Dunia 2025, Hajime Moriyasu Belum Puas usai Jepang Hajar Bolivia 3-0
-
Viral! Belum Kick-Off, Skuat Jepang U-17 Sudah Dipukuli Pemain Korea Utara
-
Akibat Hubungan Kandas, Wanita Jepang Ini Menikahi Karakter AI ChatGPT
-
Sinopsis Reboot, Drama Jepang Dibintangi Ryohei Suzuki dan Erika Toda
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?