Suara.com - Ketua Penasihat Persaudaraan Almuni 212 Amien Rais diminta untuk sama-sama menjaga suasana kondusif di Indonesia, khusnya menjelang Pemilihan Presiden 2019.
Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai tidak pantas kalau politikus senior yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional melontarkan dikotomi partai Allah dan partai setan.
"Beliau (Amien) sebagai tokoh yang sangat terhormat sebaiknya tetap bisa menjaga kondisi, wise dan bijak dengan kondisi saat ini yang relatif hangat. Dinamikan yang lumayan tinggi dibutuhkan wise gitu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Menurut Moeldoko, kalau setiap pernyataan yang disampaikan tokoh bangsa disampaikan dengan baik, maka tidak akan menimbulkan kegaduhan. Dengan begitu, kata dia, kondisi Indonesia akan jauh lebih baik.
"Kalau semua tokoh bangsa memberikan statemen yang nyaman, memberi kontribusi, kondisi akan semakin baik. Meskipun kritik (ke pemerintah) tidak dilarang," kata dia.
Moeldoko mengklaim pihak Istana sudah sering melakukan komunikasi dengan orang-orang yang selama ini suka 'menyerang' Presiden Joko Widodo dengan pernyataan kerasnya.
"Ya seringlah kami komunikasi dengan beberapa pihak. Karena sebenarnya suasanya sudah cukup baik ya. Tapi karena satu-dua orang yang meletup-letup itu akhirnya yang menjadi seolah situasi menjadi tidak baik," kata dia.
"Padahal sebenarnya aman saja semua. Tapi memang sensitif situasinya. Jadi perlu semua pihak menjaga. Kalau memang merasa sebagai guru bangsa, kan seperti itu," Moeldoko menambahkan.
Baca Juga: 'Partai Setan' Amien Rais Disoal, PAN: Senang Banget Adu Domba
Berita Terkait
-
'Partai Setan' Amien Rais Disoal, PAN: Senang Banget Adu Domba
-
Bela Pernyataan 'Partai Setan', Politisi PAN: Amien Rais Ulama
-
Hanura Sebut Amien Rais Politikus Comberan, PAN Tak Terima
-
Amien Rais Bilang Ada 'Partai Setan', Hanura: Politikus Comberan
-
Kebut Kasus Amien Rais, Polisi Panggil Pelapor Hari Ini
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!