Suara.com - Petugas gabungan TNI dan Polri merazia Rutan Klas 1 Tangerang, Selasa (17/4/2018) dinihari. Dalam razia itu ditemukan belasan senjata tajam modifikasi, ponsel, obat-obatan dan barang-barang terlarang milik narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Tadi kita amankan 10 strip obat gatal dan antibiotik, 19 sendok, 12 alat cukur, 5 unit handphone, ratusan ikat pinggang dari tempat-tempat umum yang berada diarea rutan dan dekat kamar sel," kata Kepala Rutan Klas 1 Tangerang Dedy Cahyadi kepada Suara.com, Selasa (17/4/2018).
Dedy menjelaskan pihaknya juga menyita 18 buah senjata tajam modifikasi yang berasal dari sikat gigi bekas dan sendok yang dibentuk sedemikian rupa sehingga tajam. Senjata itu dapat digunakan sebagai alat pertahanan diri.
"Itu (barang terlarang) kita dapatkan dari gedung Assyifa dan Hidayah dimana diletakkan disamping tempat sampah, dekat tiang jemuran. Mengingat kita sudah over kapasitas, razia ini bakal kita lakukan rutin kalau perlu setiap hari razia," tegas Dedy.
Selain menjadi agenda rutin, lanjut Dedy, kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan pihaknya mencegah upaya dan kemungkinan adanya napi yang mengendalikan aksi kejahatan dari dalam dan luar Rutan.
“Selain mencegah dugaan adanya napi yang mengendalikan kejahatan dari dalam, kami juga mengantisipasi gangguan keamanan di dalam Rutan dengan sasaran sajam, alat elektronik dan narkoba,” kata nya.
Sedangkan waktu untuk melaksankan kegiatan rutin ini, kata Dedy, akan dilakukan secara acak. Itu mengantipasi kegiatan bocor.
“Jadwal pengeledahannya kita Random dan petugas kami pun disterilkan dulu dari handphone supaya tidak bocor,” tutup Dedy.
Diketahui razia yang digelar dalam rangka memperingati hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-54. Dengan sasaran narkotika, senjata tajam dan radikalisme. Barang-barang terlarang tersebut diamankan petugas dari dua gedung yang dihuni oleh 1.890 WBP, dimana tiap kamar selnya dihuni setidaknya antara 6 hingga 10 wbp. (Anggy Muda)
Baca Juga: Biaya Makan Narapidana se-Indonesia Setahun Sampai Rp1,3 Triliun
Berita Terkait
-
Lelaki Diduga Dukun Palsu Nyaris Dikeroyok Warga Tangerang
-
Mobil Sedekah Warga Tangerang Digasak Pencuri di Masjid
-
Jokowi Minta Dirut Bank BUMN Bantu Sediakan Rumah Pegawai Negara
-
Polri Kerahkan Sepertiga Kekuatan Berjaga Selama Asian Games 2018
-
16 Tahanan Polsek dan Polres Jebol Sel dan Kabur dari Penjara
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?