Suara.com - Ada yang menarik dalam kasus pembunuhan di Gang Waru Dalam, Cawang, Jakarta Timur pada Senin (16/4/2018) malam, yakni tidak ada barang berharga yang hilang pada korban pembunuhan berinisial AR (34) itu. Hal ini juga dibenarkan salah satu warga sekitar, Gunawan.
"Jam tangan masih ada, tas aja masih dipake. Dompet juga ada. KTP ada mbak," kata Gunawan saat ditemui di sekitar Gang Waru Dalam, Cawang, Jakarta Timur pada Selasa (17/4/2018) pagi.
Diketahui lelaki tersebut merupakan warga Swasembada Barat, Kebon Bawang, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
Selain barang berharga, terdapat kartu identitas korban yang terpasang di pakaian korban.
"Ada name tag tempat kerjanya. Kerjanya di Plaza Indonesia dia," kata Gunawan.
Sebelumnya, sesosok mayat lelaki ditemukan terkapar di Gang Waru Dalam Warga Gang Waru, Kramat Jati persis di belakang kampus Universitas Kristen Indonesia pada Senin (16/4/2018) malam.
Kapolsek Kramatjati Komisaris Nurdin kepada Suara.com melalui sambungan telepon mengatakan, mayat tersebut diduga korban pembunuhan.
”Sebab, ada sejumlah luka tusukan di tubuhnya. Awalnya, warga mengira korban adalah mahasiswa UKI. Ternyata, setelah diperiksa di KTP yang ada di kantong celananya, dia berinisial AR, berusia 34 tahun, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan berprofesi sebagai karyawan swasta,” kata Nurdin.
Baca Juga: Korban Pembunuhan di Belakang UKI Tak Dikenal Warga Sekitar
Berita Terkait
-
Korban Pembunuhan di Belakang UKI Tak Dikenal Warga Sekitar
-
Darah Korban di TKP Pembunuhan Belakang UKI Masih Tercecer
-
Mayat Terkapar di Belakang Kampus UKI, Diduga Korban Pembunuhan
-
Antar Penumpang ke Parungpanjang, Sopir Grab Dibunuh dengan Sadis
-
Pembunuh Sopir Taksi Online di Palembang Punya Jimat Menghilang
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Pemeriksaan Resbobb Soal Kasus Fitnah Azizah Salsha Mendadak Dihentikan, Pengacara Ungkap Alasan Ini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Respons Wamensesneg soal Keputusan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
-
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
-
Tepis Isu Jadi Calon Kuat Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Justru Minta Dukungan
-
DPR Dibuat Pusing: Komisi II Tanya Menteri ATR, Jawabannya 'Itu Tugas KKP'