Suara.com - Polisi akan mencocokan keterangan ahli dengan hasil pemeriksaan alat pengukur kecepatan mobil 3 dimensi yang digunakan dalam kasus kecelakaan yang menimpa driver ojek online bernama Nur Irfan.
"Iya makanya nanti dicek, kemudian juga kita lihat dari keterangan saksi ahli," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra saat dihubungi Suara.com, Selasa (17/4/2018).
Menurut Halim, ahli yang akan dimintai keterangan dalam kasus ini adalah BMW Group Indonesia, perusahaan pemegang merek mobil mewah yang dikendarai tersangka Tiara Ayu Fauzyah saat menabrak korban. Namun, Halim tak menjelaskan kapan agenda pemeriksaan ahli dari BMW itu dilakukan.
"Lagi proses dipanggil pemegang merek BMW," kata Halim.
Sebelumnya, Halim menyampaikan setelah kecepatan mobil telah didapat, polisi akan segera melakukan rekonstruksi di Jalan Gajah Mada, Harmoni, Jakarta Pusat.
Polisi juga akan menghadirkan model cantik itu untuk memperagakan adegan-adegan dalam rekonstruksi tersebut.
"Iya (Tiara) nanti akan dihadirkan saat rekonstruksi," kata Halim saT dihubungi Suara.com, Senin (17/4/2018) kemarin.
Nur mengalami luka parah hingga kaki kirinya putus setelah ditabrakan mobil BMW berplat nomor B 789 SSN yang dikemudikan Tiara di perempatan Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018) malam.
Kecelakaan itu terjadi karena Tiara terpengaruh minuman keras selepas pulang kerja di sebuah tempat karaoke di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.
Baca Juga: Cara Polisi Buat Simulasi Model Cantik Tiara Tabrak Ojek Online
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan wanita cantik itu sebagai tersangka. Tiara dijerat Pasal 310 ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Cara Polisi Buat Simulasi Model Cantik Tiara Tabrak Ojek Online
-
Tabrak Ojek Online, Model Cantik Tiara Akan Jalani Rekonstruksi
-
Seperti Kasus Setnov, Begini Ukur Kecepatan BMW Model Tiara
-
Ukur Kecepatan Mobil Model Tiara, Polisi Siapkan Alat Khusus
-
Iba Jadi Alasan Polisi Tak Menahan Model Cantik Penabrak Ojol
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!