Suara.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, tidak mau menanggapi peryataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais soal dikotomi partai Allah dan partai setan.
"Saya nggak tahu menahu soal itu. Itu urusan Pak Amien lah. Saya belum makomnya bicara itu, belum levelnya bicara itu," ujar Mu'ti di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).
Meski begitu, Mu'tie tidak setuju kalau tempat ibadah umat Islam digunakan untuk menyebarkan kebencian.
Pernyataan ini disampaikan karena ada sejumlah orang yang menyebarkan kebencian di Masjid setiap ingin menjelang Pilkada atau Pilpres.
"Kalau masjid digunakan untuk menebarkan kebencian itu penyalahgunaan masjid. Masjid itu tempat untuk mengajak orang berbuat baik bukan mengajak orang berbuat jahat," jelas dia.
Pada Minggu (15/4/2018) lalu, Wakil Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Salat Subuh (GIS) Eggi Sudjana menyampaikan cerama yang menyinggung 'presiden bikin rakyat miskin'. Hal ini disampaikan Eggi di Masjid Dzarratul Muthmainnah, Tangerang Selatan.
Selain itu, saat ceramah Eggi juga sempat menyinggung soal tagar #2019GantiPresiden yang disuarakan oleh kubu anti Joko Widodo.
Eggi juga berpesan pada jamaah yang hadir untuk tidak salah memilih pemimpin di Pilpres 2019.
"Nah, kalau presiden buat kita miskin jangan pilih presiden yang nggak bener. Maka ada gerakan 2019 ganti presiden, kalau tidak membuat rakyat sejahtera," kata Eggi.
Berita Terkait
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
'Kebak Tanpa Luber', Filosofi Unik di Balik Pasar Lawas Mataram yang Menginspirasi
-
Bikin Ngakak! Aksi Mbah Samuri Promosi Akun TikTok Lewat Toa Masjid
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut