Suara.com - Xena Xenita, pedangdut yang sedang naik daun asal Kota Yogyakarta, mulai dijenguk orang tua dan kerabatnya di ruang tahanan Mapolres Kulonprogo, Selasa (17/4/2018).
Pedangdut yang terkenal dengan jargon “Ximplah Ximplah” itu, ditangkap polisi di simpang Karangnongko, Wates, pada 10 April lalu karena memiliki dan diduga mengedarkan pil Hima.
Ibunda dara bernama asli Xena Al-Kautsar tersebut, Nanik Kurniati, mengatakan saat berada di tahanan, putri bungsunya tak minta dibawakan macam-macam, kecuali perangkat alat salat.
Terlihat nampak pula selembar sajadah berada dalam tas plastik putih yang dibawa oleh Nanik.
"Minta dibawakan rukuh [mukena] saja," kata Nanik saat dijumpai wartawan Harian Jogja—jaringan Suara.com, di depan ruang tahanan Mapolres Kulonprogo.
Nanik mengakui terkejut, mengetahui putrinya ditangkap polisi. Ia bahkan baru tahu dari rekan Xena, setelah du hari anak gadisnya itu dibawa polisi.
Sebab, Xena sendiri yang meminta kepada teman-temannya supaya jangan memberitahukan perkaranya ke orang tuanya.
Dalam balutan blus hijau, perempuan berambut pendek ini menegaskan, siapa pun Xena, dia tetaplah anaknya.
Ia bertanggung jawab membawa Xena ke jalan yang lebih baik lagi.
Baca Juga: Kemendagri Bantah Data Komnas HAM 2 Juta Warga Tak Punya e-KTP
"Menurut saya dia (Xena) hanya sebagai korban. Saya yakin dia belum kecanduan," katanya.
Nanik tidak mengetahui asal-muasal pil Hima bisa ada di tangan putrinya. Terlebih lagi tak terlihat ada perubahan sikap pada Xena.
Salah seorang rekan Xena Xenita, Yusril Isa mengungkapkan dukungan agar penyanyi yang tercatat sebagai warga Mantrijeron Kota Jogja itu tetap semangat dan tidak lupa berdoa.
"Teman-teman selalu ada buat dia," ujarnya.
Xena Xenita sendiri saat dilihat dari depan ruang jenguk, terlihat ceria dan penuh senyum menyambut kedatangan para penjenguknya.
"Dongakke ya, dongakke [Doakan ya, doakan]," tutur Xena ketika teman-temannya berbalik pulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!
-
4 Kontroversi MBG Versi FSGI: Dari Makanan Mubazir hingga Ancaman Tunjangan Guru
-
Profil Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang Kehilangan Segalanya Usai Viral Cekcok dengan Tetangga
-
Nadiem Makarim Ditahan Kejagung, Pengamat Ungkit Pengadaan Chromebook di LKPP, Begini Katanya!
-
Gelar Rapat Paripurna Khusus, Puan Maharani Paparkan Capaian Kerja DPR Tahun 20242025