Suara.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh menyangkal jumlah penduduk yang belum memiliki e-KTP di 3 provinsi mencapai 2 juta penduduk. Ia malah mempertanyakan keakuratan data Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tersebut.
Zudan mengatakan data yang dimiliki Disdukcapil malah berjumlah di bawah 1 juta penduduk yang belum punya e-KTP. Data itu ada di 3 provinsi, Kalimantan Barat, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Saya tidak tahu data Komnas HAM itu dari mana. Dan metodologi untuk mengumpulkan data tersebut bagaimana? Di data kami 3 provinsi tersebut yang belum merekam di bawah 1 juta," kata Zudan saat dihubungi suara.com, Senin (17/4/2018) malam.
Ia pun meyakini menjelang Pilkada 2018 nanti seluruh penduduk Indonesia yang sudah cukup umur untuk menjadi pemilih namun belum memiliki e-KTP dapat ikut berpartisipasi dalam pesta pemilihan kepala daerah tersebut.
"Saat ini rata-rata perhari penduduk seluruh Indonesia yang merekam hanya 52 ribu. Kemampuan perekaman dukcapil sampai kecamatan bisa sampai 327 ribu perekaman perhari. Kalau perhari yang merekam 200 ribu saja maka dalam 2 bulan terekam semua," katanya.
Sebelumnya, tim pemantau Pilkada Komnas HAM 2018 menemukan data hampir 2 juta calon pemilih dalam Pilkada 2018 belum memiliki KTP elektronik. Data tersebut berasal dari Provinsi Kalimantan Barat, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Salah satu penyebabnya ialah tersendatnya proses perekaman e-KTP.
Menurut ketua tim pemantau Pilkada Komnas HAM 2018 Hairiansyah lambatnya proses pembuatan e-KTP disebabkan oleh masih adanya kendala teknis dari Disdukcapil di berbagai daerah. Salah satunya jaringan internet yang lambat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!