Suara.com - Pemerintah merevisi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018. Revisi ini khusus berkaitan penambahan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah selama tiga hari.
Melalui revisi ini, cuti bersama Idul Fitri yang sebelumnya empat hari berubah menjadi tujuh hari.
Secara keseluruhan, Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2018 sebanyak 24 hari, dengan rincian Hari Libur Nasional sebanyak 16 hari dan cuti bersama sebanyak delapan hari untuk Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah dan Hari Raya Natal.
Rincian cuti bersama lebaran 2018 adalah tanggal 11 (Senin), 12 (Selasa), 13 (Rabu), 14 (Kamis), dan 18 (Senin), 19 (Selasa) dan (Rabu) 20 Juni.
"SKB 3 Menteri berkaitan dengan libur nasional dan cuti bersama dalam rangka Idul Fitri yang Insyallah akan jatuh pada 15-16 Juni mendatang. Pada kesempatan ini pemerintah menambah cuti bersama," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di kantornya, Rabu (18/4/2018).
Penandatanganan revisi dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Saifuddin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Asman Abnur dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Penekenan SKB 3 Menteri itu juga disaksikan oleh Menko PMK Puan Maharani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Puan menjelaskan, pemerintah sengaja menambah cuti bersama untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik dan balik lebaran.
Dengan penambahan cuti bersama lebaran itu, masyarakat yang mudik bisa punya waktu bersilaturahim dengan keluarganya di kampung halaman.
Baca Juga: Gempa 4,4 SR Guncang Banjarnegara, Ratusan Bangunan Rusak
"Salah satu pertimbangan ditambahkan cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah adalah untuk mengurai arus lalu lintas sebelum dan sesudah mudik Lebaran. Dengan begitu, cukup waktunya bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarganya yang ada di luar kota,”" ujar dia.
Dia berharap, hal-hal yang dipersiapkan pemerintah dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kami berharap penambahan cuti bersama ini bisa bermanfaat bagi masyarakat”," tambah dia.
Berita Terkait
-
Arteria: Aku Dilarang Lawan Kemenag, Kalau Tidak Sudah Kukuliti
-
Puan: PDIP Tak Pernah Tawarkan Agus 'SBY' Jadi Cawapres Jokowi
-
Dari India, Obor Asian Games akan Lewati 51 Kota di Indonesia
-
Sempat Dipindah ke Wibawa Mukti, Venue Rugby Seven Kembali ke GBK
-
Menko Puan Maharani: Venue Asian Games Harus Selesai Awal Mei
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium