Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), atas nama Presiden RI, melantik Pj Wali Kota Cirebon, Dedi Taufikurohman, sesuai dengan surat keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-1467 Tahun 2018, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jabar, Senin (16/4/2018).
Dedi Taufikurohman ditunjuk sebagai Penjabat Wali Kota Cirebon pasca berakhirnya masa jabatan Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, per tanggal 16 April 2018. Dedi, yang juga Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, akan memimpin roda pemerintahan Kota Cirebon hingga terpilihnya wali kota definitif hasil Pilkada Serentak 2018.
Aher berharap, kehadiran Dedi dapat menjamin kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, terutama isu-isu strategis Kota Cirebon pada 2018, termasuk mengawal sisa tahapan Pilkada Serentak. Terkait hal itu, Aher minta Dedi untuk melalukan monitoring dan melaporkan situasi wilayahnya secara berjenjang demi penyelenggaraan Pilkada Serentak yang tertib, aman, santun dan berkualitas.
"Lakukan tindakan antisipatif, jika ada riak-riak atau potensi kegaduhan, agar tidak meluas menjadi hal yang tidak diharapkan," kata Aher.
Di tahun politik ini, Aher juga mengingatkan netralitas ASN. Jangan sampai keberpihakan atau kecenderungan kepada salah satu pasangan calon mempengaruhi kinerja.
Aher mengatakan, ASN harus menjadi contoh wajah pemerintahan yang baik dan profesional, sehingga masyarakat tidak lagi apatis terhadap pemerintah dan bersedia menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2018.
"Tetaplah profesional dan jadikan aturan, juga tupoksi, sebagai pedoman saat bekerja," ujarnya.
Selain itu, PP No 49 Tahun 2008 menyebut, seorang penjabat kepala daerah dilarang melakukan mutasi pegawai, membatalkan perizinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya, membuat kebijakan tentang pemekaran daerah dan membuat kebijakan bertentangan dengan program pembangunan yang telah ditetapkan sebelumnya, kecuali ada izin tertulis dari Mendagri.
"Pesan saya amanah dalam mengemban tugas dan laporkan selama 3 bulan sekali ke Mendagri melalui Gubernur," ujar Aher.
Menanggapi hal itu, Dedi menyatakan bertekad akan meningkatkan angka partisipasi masyarakat pada Pilwalkot Cirebon. Ia mengatakan, menurut data KPU Kota Cirebon saat ini, partisipasi masyarakat pada pemilihan Pilwalkot Cirebon di angka 69 persen.
Sebelum pencoblosan akhir Juni 2018, partsipasi pemilih Kota Cirebon diharapkan mencapai 78 persen.
"Ada beberapa tugas yang harus saya kerjakan kira-kira sampai September nanti, diantaranya memfasilitasi penyelenggaraan Pilkada. Poinnya adalah bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat Kota Cirebon untuk memilih, dari 69 persen, kita naikkan menjadi 78 persen," ujar Dedi.
Langkahnya diawali dengan pemutakhiran data pemilih, karena dikhawatirkan ada pemilih ganda. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Disdukcapil Kota Cirebon terkait perekaman KTP elektronik, dimana sekitar 16 ribu masyarakat belum melakukan perekaman.
Berita Terkait
-
Agar Masyarakat Lebih Peduli, Doli Golkar Kini Usul Pilpres-Pileg Juga Dipisah
-
Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan MBG, Istri Aher Sentil BGN: Bantuan Ini Jangan Malah jadi Musibah
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!