Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menanggapi isu adanya kelompok tertentu yang mengusulkan pencabutan status tersangka Rizieq Shihab. Rizieq kini menjadi buronan kasus pornografi. Dia dalam pelarian ke Arab Saudi.
Permintaan pencabutan status tersangka itu sebagai tawaran untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mantan Panglima TNI itu menegaskan bahwa dalam konteks hukum, Presiden Jokowi tidak bisa intervensi. Tapi dalam konteks kemanusiaan mungkin ada pertimbangan lain.
"Sekali lagi harus bisa dibedakan konteksnya. Mungkin ada pertimbangan kemanusiaan. Pertimbangannya seperti apa bisa diajukan, Presiden yang membuat keputusan," kata Moeldoko di Mataram, Kamis (26/4/2017).
Mantan Panglima TNI itu menanggapi pertanyaan wartawan terkait pertemuan Presiden Jokowi, dengan keluarga alumni 212 beberapa waktu lalu. Moeldoko menyatakan pertemuan tersebut sebagai bukti Jokowi memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa untuk menjalin komunikasi yang baik.
Sebelumnya Penasehat Persaudaraan Alumni 212 Eggy Sudjana memastikan, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan perwakilan kelompoknya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/4/2018) pekan lalu, hanya untuk menagih janji.
Eggy menuturkan, janji Jokowi yang ditagih adalah menghentikan seluruh kasus hukum yang didera sejumlah tokoh mereka, terutama Rizieq Shihab.
Menurut Eggy, perwakilan PA 212 meminta jaminan kepada Jokowi agar Rizieq bisa pulang dari Arab Saudi ke Tanah Air secara aman.
Selain itu, mereka juga meminta kepastian sejumlah kasus hukum Rizieq seperti perkara pornografi tidak dilanjutkan.
Baca Juga: PA 212 Bertemu Jokowi Bahas Kepulangan Habib Rizieq
Eggy yang juga kuasa hukum Rizieq itu memastikan, dalam petemuan tersebut, PA 212 meminta agar kasus yang menjadikan Rizieq tersangka, yakni kasus pornografi, diselesaikan.
"Jangan diambang- ambangin gini, mau pemilu kek, mau apa, nanti kepentingannya lain lagi, susah jadinya," ujar Eggy.
Selain itu, Eggy juga mengklarifikasi bahwa dalam pertemuan itu tak ada kesepakatan-kesepakatan politik dengan Jokowi
"Tidak ada. Kami tak ada bicara politik. Kami bicara sebagai penasihat ya, di 212, itu lebih kepada penekanan kemasalahatan umat. Terutama ulama-ulama ini jangan dikriminalisasi," tutur Eggy.
Lebih lanjut, Eggy juga memastikan setelah kasus Rizieq dan sejumlah ulama lainnya dihentikan, PA 212 akan tetap kritis.
"Sikap kami tetap kritis. Kami ini tak mau termasuk ulama-ulama yang Su’u, ulama yang jahat, ulama yang jahat bisa disogok, bisa disuap dengan sekian triliun, terus berubah sikap, tidak. Kami akan kritis terutama saya, saya tidak bisa mengatasnamakan teman-teman," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bertemu Fadli Zon, Amien Rais Cari Sosok yang Bisa Lawan Jokowi
-
Ada Komunikasi Joko Widodo dengan PKS, Gerindra: Wajar Saja
-
Menghitung Prospek dan Keuntungan Bisnis Pakaian Muslim Masa Kini
-
Jokowi Kaget Lihat Nilai Potensi Busana Muslim Indonesia
-
Pasca Pertemuan dengan Jokowi, Benarkah Alumni 212 Pecah?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo