Suara.com - Hanya gara-gara tidak diberikan uang Rp 2 juta, MP (24) nekat mengancam membakar rumah kedua orang tuanya yang berada di Dusun IV, Desa Karang Dapo, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
Tidak sampai di situ, pelaku meluapkan rasa kecewanya dengan mengancam sang ibu memakai sebilah parang.
Informasi yang terhimpun Suara.com, peristiwa itu berawal ketika pelaku yang kesehariannya sebagai pegawai honorarium di kantor pemerintahan setempat meminta uang Rp 2 juta kepada CI (47) ibunya sendiri.
Pelaku bermaksud menggunakan uang itu untuk bekerja ke Pulau Jawa. Namun, karena tak memiliki uang, CI hanya memberikan sebesar Rp 300 ribu kepada MP.
Bukannya berterimakasih, MP malah marah dan mengancam membunuh ibunya memakai parang dan sempat membakar kain gorden hingga membuat CI panik dan meminta pertolongan warga.
Tak sanggup melihat perbuatan buah hatinya itu, CI akhirnya melaporkannya ke Polres Musirawas sehingga sang anak ditangkap.
“Pelaku sudah kami tangkap. Beruntung, gorden di rumah korban yang sudah terbakar langsung berhasil dipadamkan sebelum menjalar,” kata Kapolres Musirawas Ajun Komisaris Besar Bayu Dewantoro, Jumat (27/4/2018).
Selain menangkap tersangka, polisi engamankan barang bukti berupa gorden yang sudah terbakar serta sebilah senjata tajam yang digunakan tesangka untuk mengancam ibunya.
"Tersangka marah karena ibunya tak memberikan uang yang diminta sehingga mau membakar rumah. Dari pemeriksaan, ibunya sering dipukuli oleh pelaku, dengan alasan yang sama,” pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Baca Juga: Ustadz Solmed Pastikan Kehamilan April Jasmine Tak Terganggu
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu