Suara.com - Tujuh pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 di Kabupaten Muara Enim ditabrak truk batubara. Saat ditabrak, mereka tengah menumpangi angkutan desa di Desa Muara Gula, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Kamis (26/4/2018).
Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, insiden tersebut membuat para pelajar mengalami luka-luka. Sementara sopir angdes dilarikan ke Rumah Sakit Umum HM Rabain, Muaraenim.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, bertepatan dengan masuknya jam pelajaran sekolah. Ke tujuh siswa menaiki angdes yang memang sudah menjadi langganan mereka.
Saat di perjalanan, di jalur yang sama, muncul truk batubara berwarna kuning bernopol BG 8121 KC dalam keadaan kosong.
Saat angdes hendak menaikkan penumpang lain di pinggir jalan, tiba-tiba truk batubara berkecepatan tinggi langsung menghantam sisi belakang angdes bernopo BG 9479 DH tersebut.
Kerasnya hantaman, membuat angdes terseret sejauh lima meter, dan baru terhenti setelah menghantam pagar rumah penduduk. Akibatnya, sopir angdes, Wonsori (32), dan penumpang Syohaya (71) serta pelajar, Aulia, Indah, Nelfah Supriyani, Asroh Musliha, Benny, Ema sumarti, Enggar Tata Neska dan Iis Oktaviani.
Pengakuan Ema, salah seorang korban, saat itu kejadian berlangsung cepat. Tiba-tiba saja, terdengar suara keras dari belakang angdes.
"Saya mau ke sekolah, karena ada ujian tengah sementer Mata Pelajaran IPA," ujarnya yang masih mengenakan seragam pramuka di UGD RS Rabain.
Ema sendiri, mengalami luka di bagian kepala meski tidak terlalu parah. Hanya saja, ia bersama korban lainnya masih mengalami shock.
Baca Juga: Kecelakaan saat Umrah, Empat Orang Tewas dan Belasan Luka-luka
"Tadi yang menabrak truk warna kuning," katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Muara Enim AKP Adik Listiyono mengatakan supir truk bernama Ali Marwan (26) kini sudah diamankan di sel polres muara enim.
"Supirnya sedang dimintai keterangan perihal kejadian ini," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu