Suara.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel memusnahkan narkotika jenis sabu-sabu senilai dari Rp2 miliar. Pemusnahan dilakukan di halaman Mapolda Sumatera Selatan, Kamis (26/4/2018).
Sabu-sabu tersebut berasal dari sejumlah kasus yang terjadi di wilayah hukum Mapolda Sumsel kurun waktu Februari - April 2018. Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman mengatakan, pihaknya menyita 1,8 kilogram dan 223 butir ekstasi warna pink logo 'smile' dari enam kasus dengan delapan tersangka.
"Ini tanggungjawab kita yang diamanatkan undang-undang dan transparansi. Selain itu, mencegah ada kesempatan penyalahgunaan narkotika oleh oknum," ujar Farman.
Dalam pemusnahan tersebut, sabu diblender dicampur dengan detergen pencuci baju. Kemudian dibuang ke selokan. Pemusnahan juga dihadiri perwakilan dari Kejati Sumsel, BPPOM Palembang dan Komunitas Anti Narkoba.
Narkoba tersebut diketahui disita dari tersangka Hendrik alias Enggek yang diringkus 26 Februari 2018 dengan barang bukti 397 gram sabu. Demi Apriyanto alias Demi yang ditangkap Kamis 18 Februari 2018, dengan barang bukti yang diamankan 223 butir ineks logo smile.
Kemudian, tersangka Dede alias Dedek, ditangkap 10 April 2018 dengan barang bukti 956 gram sabu. Kemudian tersangka Daniel alias Wakpet, diamankan 28 Februari 2018 sekitar pukul 18.00, di Kelurahan 3 Ilir, IT II dengan barang bukti 100,3 gram sabu. Selanjutnya, M Apriyadi alias Yadi, diringkus Senin 12 Maret 2018 dengan BB 100,37 gram sabu. Terakhir dari tersangka Suryati alias Sur, diamankan Jumat 23 Februari 2018.
Terkait kendala pengungkapan kasus narkoba yang dihadapi, Farman mengatakan,koneksi antar pengedar, kurir, dan bandar sering kalau terputus apabila pengedar atau kurir tertangkap. Para tersangka pengedar narkoba yang sudah ditangkap kebanyakan bungkam untuk kelangsungan jaringannya.
Kita berharap semua element untuk memberantas narkoba ini. Kalau hanya polisi, komunitas anti narkotika, rasanya kurang ower dalam memberantas narkoba. Jadi peran serta dan informasi masyarakat, sangat dibutuhkan," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Baca Juga: Ombudsman RI: Arus Tenaga Kerja Asing dari Cina Deras Sekali
Berita Terkait
-
Terios Dimodifikasi Jadi Pengangkut Ribuan Liter BBM Ilegal
-
Ribuan Warga Desa Gunung Batu Terisolir karena Longsor
-
Polda Metro Jaya Cegah Penyelundupan 142,8 Kg Ganja Asal Aceh
-
Apa Kabar Perkembangan Kasus Narkoba Roro Fitria dan Dhawiyah?
-
Ditemukan Plastik Sabu, Arseto Tak Dituduh Jadi Pengedar Narkoba
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra