Suara.com - Tim gabungan narkoba Polda Sumsel dan Polresta Palembang menembak mati tiga gembong pengedar narkoba jenis sabu-sabu asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ketiganya yakni, Michael Ramon Rambang (30), Erwin Oron (26) dan Jonly Alvin Wowor (27). Polisi terpaksa menembak lantaran ketiganya berupaya kabur dari kejaran dan berusaha melawan polisi.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan satu tersangka lainnya yakni Nurdinasyah (27) warga asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dan barang bukti sebanyak 5,116 gram narkoba jenis sabu-sabu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan penangkapan keempat tersangka berawal dari diamankannya Nurdiansyah di Bandara SMB II Palembang, Sabtu (28/4/2018) sekitar pukul 15.00 WIB.
Terbongkarnya sindikat ini, lanjutnya berawal dari tersangka Nurdiansyah, 27, bersama dua rekannya yakni Erwin dan Jonly akan terbang ke Balikpapan dengan menggunakan pesawat Pada saat di X-Ray ditemukan barang yang mencurigakan sehingga pihak bandara langsung mengamankan Nurdiansyah. Sedangkan dua rekan lainnya sempat kabur.
"Kemudian, setelah dicek memang benar bahwa yang dibawa tersangka yaitu narkoba jenis sabu," kata Zulkarnain saat memberikan keterangan pers di Kamar Mayar RS Bhayangkara, Minggu (29/4/2018).
Kemudian, pihak bandara melaporkan ke polsek terdekat dan dilakukan penyelidikan secara intensif dengan bantuan Ditresnarkoba Polda Sumsel sehingga tertangkaplah Jonly.
Setelah itu, pihak kepolisian mendapatkan info keberadaan Michael dan Erwin yang menuju ke arah Tanjung Api-Api (TAA) sehingga dilakukan pengejaran. Namun, Michael dan Erwin berusaha kabur dengan masuk ke dalam kebun, sedangkan tersangka Jonly berusaha merebut senjata dari polisi. Sehingga, ketiga tersangka harus dilumpuhkan.
Baca Juga: Ternyata Tulang Manusia itu Milik Sopir Taksi Online yang Hilang
"Saat akan dibawa ke rumah sakit, ketiga tersangka sudah dinyatakan tewas," jelasnya. (Andhiko Tungga Alam)
Berita Terkait
-
Penampakan Ammar Zoni Usai 3 Minggu Ditahan di Nusakambangan, Kepala Plontos dan Wajah Lebih Segar
-
Habib Jafar Akui Beda Sikap saat Onad dan Coki Pardede Kena Kasus Narkoba: Adil Bukan Berarti Sama
-
Onadio Leonardo 'Dikirim' Rehabilitasi Narkoba 3 Bulan, Polisi: Ada Keinginan Sembuh dan Menyesal
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional