Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai, maraknya kasus pelecehan seksual maupun perampokan dalam taksi online adalah masalah serius.
Menurutnya, aksi kriminal seperti itu tak hanya bisa menyasar penumpang, melainkan sopir taksi yang menjadi mitra perusahaan aplikasi daring penyedia jasa transportasi.
"Karenanya, agar mencegah hal itu, identitas sopir maupun penumpang harus jelas. Selain itu, kami menyarankan adanya penanda lainn berupa stiker dan penggunaan kaca film yang terang, sehingga kondisi di dalam mobil bisa terlihat dari luar,” tuturnya.
Budi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti aksi-aksi kejahatan di dalam taksi online sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.
Untuk diketahui, aksi kriminal termuktahir yang terjadi di dalam taksi online menimpa perempuan bernama San San (24).
Ia menjadi korban penyekapan ketika menumpangi taksi yang dipesannya secara daring dari kawasan Bukit Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (23/4) lalu.
Ketika itu, korban minta diantarkan ke kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. San San duduk di bangku bagian tengah taksi online tersebut.
Namun, ketika dalam perjalanan, mendadak muncul dua orang lelaki dari bangku belakang mobil dan langsung menyergap San San.
Komplotan ini menggunakan mobil Karimun Wagon yang biasa digunakan sopir Grab Car bernama Gugus Gunawan. Sopir taksi online itu tak lain adalah ayah tiri yang menjadi otak perampokan terhadap San San.
Baca Juga: Fakhri Husaini Panggil 24 Pemain untuk TC Ketiga Timnas U-16
Kekinian, pelaku penyekapan serta perampokan tersebut telah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat.
Ketiga tersangka yakni inisial SA, AA, dan AG yang diduga merupakan sopir Grabcar. Satu dari tiga pelaku ditembak mati.
Berita Terkait
-
Ternyata Tulang Manusia itu Milik Sopir Taksi Online yang Hilang
-
Kasus Serius, Menhub Pantau Perempuan Korban Rampok Sopir GrabCar
-
2023, Menhub Targetkan Angkutan Massal Jabodetabek Terintegrasi
-
Menhub Pastikan Jalan Non Tol Sudah Oke untuk Mudik Lebaran 2018
-
Merampok, Waria Sahara Todong Golok ke Sopir GoCar di Depok
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre