Suara.com - Sekitar 30 ribu massa dari berbagai serikat buruh diperkirakan akan tumpah ruah di Jakarta untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day pada hari ini, Selasa (1/5/2018).
Rencananya, massa akan terpusat di depan Istana Negara untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Salah satunya, soal Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA).
Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepertinya tak akan berada di Jakarta. Pada hari ini, Jokowi dijadwalkan membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bogor tentang Wasathiyah Islam.
Acara tersebut akan dihadiri sekitar 100 tokoh ulama dan cendekiawan muslim. Separuhnya merupakan ulama dari luar negeri.
Jokowi sendiri telah menerima kunjungan Imam Besar dan Grand Syeikh Al-Azhar, Ahmad Muhammad Ath-Thayeb di Istana Merdeka, kemarin.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pertemuan Jokowi dan Ath-Thayeb terkait acara KTT Bogor pada hari ini.
"Besok kita akan mulai pertemuan high level consultation mengenai masalah Wasathiyah Islam. Prof Dr Din Syamsuddin yang menginisiasi dan berkolaborasi baik dengan kementerian agama dan kementerian luar negeri," kata Retno usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, mengatakan puluhan ribu buruh akan berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Balai Kota DKI Jakarta, dan Gedung DPR/MPR.
Sebanyak 20 ribu personel akan dikerahkan Polda Metro Jaya untuk mengamankan aksi tersebut. Argo pun menghimbau peserta aksi unjuk rasa agar menyampaikan aspirasinya secara tertib.
Baca Juga: Redam Perlawanan Watford di Wembley, Spurs Bayangi Liverpool
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!