Suara.com - Kepolisian Sleman masih menyelidiki dugaan pembakaran Al Quran yang dilakukan Bonaji (46) di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitus Salaam, Wukirsari, Cangkringan, Yogyakarta. Bonaji adalah mantan santri di ponpes itu.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan berdasarkan penyidikan sementara belum ada dugaan pelaku mengalami kelainan mental. Ini karena masih dalam pengawasan psikiater, juga tes darah dan tes urin.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku telah menginap selama tiga bulan. Tujuan awal kedatangannya untuk membantu renovasi bangunan.
Hanya saja pelaku hanya bekerja selama dua pekan. Setelah itu pelaku tidak banyak bekerja, hanya tidur dan makan di Ponpes Baitus Salaam.
Anggaito mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengetahui terkait dengan motif pelaku.
“Masih kami kembangkan, mungkin gara-gara ditegur dan pelaku tidak terima. Saat pemeriksaan, pernyataan pelaku juga berubah-ubah. Bahkan saat ditanya kronologis kejadian juga tidak bisa menceritakan,” kata dia, Selasa (1/5/2018).
Di sisi lain, perihal adanya dugaan pembakaran kitab suci, mantan Kasat Reskrim Polres Bantul ini belum bisa memberi komentar. Dirinya hanya membenarkan pelaku sempat melakukan aksi bakar-bakar.
Barang-barang yang dibakar berupa kertas, kasur hingga bambu.
“Saat mau distop itulah pelaku malah mengamuk dan memecahkan keramik. Untuk saat ini pelaku kami amankan di Polres Sleman sambil melengkapi berkas-berkas pemeriksaan,” jelasnya.
Baca Juga: Ini Sosok Mantan Santri Pembakar Al Quran di Pesantren Yogyakarta
Berita ini kali pertama diterbitkan harianjogja.com dengan judul “Mantan Santri yang Diduga Bakar Alquran Sering Bicara dengan Tembok”
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih