Suara.com - Penyidik Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya sukses membongkar peredaran narkoba jenis sabu yang dikemas ke dalam tiga bungkus kemasan kopi. Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi juga berhasil membekuk Heriyanto (27) yang berperan sebagai pengedar narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan polisi menangkap Heriyanto di Perum Kemang Pratama, Ruko blok AN - 10 A, Bojong, Rawa Lumbu, Bekasi pada Senin (30/4/2018).
"Setelah ketemu alamat tersebut dan ciri - ciri yang diberikan informan, selanjutnya dilakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap seorang tersangka dan ditemukan barang bukti," kata Argo, Kamis (3/5/2018).
Dari penangkapan itu, polisi menyita tiga bungkus kopi yang berisi masing-masing sabu seberat 7,5 gram, 6,5 gram dan 6,1 gram. Polisi juga menyita satu bungkus kopi berisi plastik klip kosong sebanyak 100 lembar.
Tak sampai di situ, polisi juga kembali menggeledah kediaman lain milik Heriyanto di Perumahan Griya Family 2 Blok B4 Nomor 7, Cibeber, Kalapa Nunggal, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (1/5/2018). Dari rumah tersebut, polisi kembali menemukan satu buah botol pembersih toilet yang berisi 12 bungkus sabu seberat 11,8 gram dan satu buah odol yang berisi sabu-sabu seberat 0,8 gram.
"Dari dua lokasi berbeda itu, total keseluruhan sabu yang disita polisi seberat 32, gram," kata Argo.
Atas perbuatannya itu, Heriyanto kini telah mendekam di rumah tahanan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya guna menjalani proses penyidikan.
Berita Terkait
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Misteri Mogok Makan Aktivis Gejayan Terungkap: Fakta Sebenarnya di Balik Jeruji Besi
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra: Janggal! Polisi Rilis Versi, Publik Meragukan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO