Suara.com - Seorang narapidana penghuni sel Blok D1 Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1A Rajabasa Bandarlampung ditemukan meninggal tergantung di kamar mandi sekitar pukul 15.40 WIB, Kamis (3/5/2018).
"Ya benar, napi tersebut menghuni sel Blok D1. Dia ditemukan meninggal tergantung sore ini saat akan digelar kegiatan sore atau apel sore. Saat ini sedang kami tindaklanjuti. Tim Inafis kepolisian juga sudah di lokasi," ujar Kepala Lapas Rajabasa Sujonggo membenarkan peristiwa bunuh diri tersebut.
Napi tersebut, seperti dikutip dari Antara, dilaporkan ditemukan tergantung menggunakan tali yang dililitkan di leher. Tali diikatkan pada jerusi besi jendela kamar mandi.
Napi yang tewas gantung diri didentifikasi bernama Kristian Budiantoro (27), warga 05 Kelurahan Mulyosari, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan. Dia divonis 20 tahun penjara dalam kasus pencurian dengan kekerasan.
Kristian merupakan pelaku yang melakukan pembegalan terhadap Ustadz Sopian Sauri di Waylaga Panjang hingga meninggal dunia.
Menurut Kapolsek Kedaton Kompol Anung, jasad korban saat ini sudah berada di RS Abdoel Moeloek untuk divisum.
Hanya saja, Anung belum bisa menjelaskan terkait jumlah saksi maupun seperti apa jenis ruangan yang didiami korban selama ini.
"Kita masih kumpulkan keterangan dari anggota kita. Jumlah saksi belum dapat saya pastikan juga jenis ruangannya seperti apa. Katanya sel yang didiami korban sel terasing," katanya.
Paman korban Herman (35), yang pernah membesuk menjelaskan, pada Jumat (27/4/2018), Kristian pernah memberikan permintaan kepada keluarga untuk pindah kamar.
Baca Juga: Singkirkan Arsenal, Atletico Jumpa Marseille di Final Liga Europa
"Jadi pas kami besuk, katanya dia minta pindah kamar," ujarnya saat ditemui di depan Lapas Rajabasa.
Kristian, kata Herman, pernah menyatakan tidak kuat lantaran ditempatkan di sel tikus selama menjalani masa tahanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?