Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno bersiap memberikan keterangan kepada penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus tewasnya dua bocah dalam acara pembagian sembako, Sabtu (28/4/2018) lalu. Hajatan itu digelar Forum Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta Pusat.
Sandiaga akan menyiapkan data-data yang dibutuhkan kepolisian.
"Jadi ya saya siap sekali (penuhi panggilan penyidik) dan kami akan kumpulkan data-data yang diperlukan oleh pihak kepolisian," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Sandiaga menuturkan pasca peristiwa pembagian sembako yang menyebabkan meninggalnya Mahesa Bin Junaedi (12) dan Muhammad Rizky Saputra (10), Pemerintah Provinsi Jakarta langsung meminta keterangan kepada penyelenggara.
Ia pun mengaku telah bertemu dengan Ketua Panitia acara Dave Revano Santosa. Dave datang bersama Ketua Partai Perindo DKI Jakarta Sahrianta Tarigan, Senin (4/5/2018). Saat bertemu dengan Dave, Sandiaga meminta penyelenggara bertanggungjawab atas kematian Mahesa dan Rizky.
"Saya memanggil beliau melaui kawan kita Sahrianta Tarigan (Ketua Perindo DKI). Hari Senin langsung kita berkoordinasi dia datang. Tapi teknisnya dengan Parbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan), di ujung saya datang. Saya sampaikan keprihatinan saya dan saya minta sebagai organisasi mereka meminta maaf dan bertanggung jawab," kata dia.
Sandiaga mengatakan pertemuan tersebut bersifat terbuka dan tidak ditutup-tutupi. Ia juga menegaskan tidak pernah mengenal Dave. Namun dikenalkan melalui Ketua Partai Perindo DKI Jakarta Sahrianta Tarigan.
"Jadi pertemuan itu langsung, tidak ada yang saya tutup-tutupi, di depan semua saya meminta karena saya tidak kenal dengan FUI, melalui Pak Sahrianta Tarigan (Ketua Perindo DKI) dikenalkan," tandasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan akan memanggil Sandiaga Uno terkait kasus tersebut. Rencana pemeriksaan terhadap Sandiaga itu untuk mendalami soal perizinan acara tersebut.
Baca Juga: Ketua Panitia Sembako Maut Relawan Oke Oce? Ini Kata Sandiaga
Sementara Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengungkapkan telah membentuk tim khusus, gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Gambir.
"Kami sudah bentuk tim. Nanti akan melakukan penyelidikan," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana