Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memusnahkan 2,6 ton narkoba hasil tangkapan gabungan Badan Narkotika Nasional, Bea Cukai, dan TNI. Pemusnahan tersebut dilakukan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (4/5/2018).
Dalam sambutannya, JK menegaskan pemusnahan barang haram itu demi menyelamatkan penerus bangsa.
“Ini saya tanya nilainya kurang lebih dua miliar satu kotak, jadi berapa ton itu? Triliunan yang kita musnahkan di sini," ujarnya.
JK juga mengapresiasi kepada para penegak hukum yang berhasil mengumpulkan barang bukti narkoba jenis sabu mencapai 2,6 ton. Pasalnya, narkoba menjadi salah satu ancaman yang masih mengintai masyarakat Indonesia.
"Pertanyaan saya, berapa banyak yang ditangkap dan beberapa yang kira-kira lolos, yang lolos masih lebih banyak, jauh lebih banyak yang tidak tangkap dengan oleh BNN dan kepolisian," kata JK.
BNN memusnahkan barang bukti narkotika sebanyak 2,647 ton yang terdiri dari sitaan BNN seberat 1,027 ton dan sitaan Polri 1,620 ton.
Kepala BNN Heru Winarko mengatakan aparat gabungan itu telah menyelamatkan lebih dari 13 juta anak bangsa untuk terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Selain JK, pemusnahan ini disaksikan kepala BNN Komjen Heru Winarko, Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto, Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO).
Berita Terkait
-
Rudianto Lallo Apresiasi Keberanian BNN Bongkar Kampung Narkoba di Jakarta
-
Ditinggal Rehab, Beby Prisillia Sampaikan Pesan Haru untuk Onadio Leonardo
-
Beby Prisillia Ungkap Kerinduan untuk Onad yang Sedang Rehabilitasi
-
Dokter Kamelia Ungkap Fakta Mengejutkan Ammar Zoni: Dia Memang Ingin Sembuh
-
Ammar Zoni Minta Dokter Kamelia Urus Surat Nikah, Sang Kekasih Respons Belum Siap
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta