Suara.com - Survei terbaru lembaga Indonesia Network Election Survei (INES), yang dalam hasilnya menunjukkan rendahnya elektabilitas Jokowi dibandingkan dengan rivalnya Prabowo Subianto, diragukan oleh Politikus Partai Perindo, Arya Mahendra Sinulingga.
Dalam survei INES itu disebutkan bahwa elektabilitas Presiden Joko Widodo hanya 27 persen, sementara elektabilitas Prabowo sebesar 50,20 persen.
"Bahwa agak lain (hasil survei ini), agak beda sama survei lain, angkanya terbalik," ujar Arya seusai menghadiri survei terbaru INES di mess Aceh by Amazing Hotel Kutaradja, Jalan RP Soeroso, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018).
Partai Perindo, kata Arya, akan melihat hasil dari seluruh lembaga survei terkait elektabilitas pasangan calon yang akan berlaga di Pilpres 2019.
"Saya rasa begini, semua orang politik dan sebaginya akan lihat hasil lembaga survei. Mereka tidak pernah mengambil acuan satu lembaga survei. Lembaga survei ini akan dilihat mana yang konsisten, itu akan jadi acuan," kata dia.
Sebagai partai pendukung calon petahana di Pilpres 2019, Perindo menilai elektabilitas Jokowi sampai hari ini masih di atas 50 persen. Dengan begitu ia meragukan hasil terbaru INES.
"Lihat fenomena masih di atas 50 persen (elektabilitas Jokowi), dari semua lembaga yang ada," kata dia.
Survei yang dilakukan INES pada 12-28 April 2018 ini menunjukkan ektabilitas Prabowo paling tinggi, sementara elektabilitas Jokowi berada tepat di bawahnya. Sedangkan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hanya 7,40 persen, dan tokoh lain 14,70 persen.
Survei ini dilakukan di 33 provinsi, dengan jumlah responden sebanyak 2.180 orang. Survei ini memiliki marging of error kurang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Partai Perindo Banten Kocar-Kacir, Pengurus Mundur Massal Setelah Tiga Kali Gagal di Pemilu
-
MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen, Perindo: Kemenangan untuk Rakyat!
-
MK Hapus Presidential Threshold, Perindo: Ruang Demokrasi Semakin Terbuka
-
Siap Bikin Kebijakan di DPRD buat Dukung Swasembada Pangan, Perindo: Presiden Prabowo Selalu Gaungkan Nol Kemiskinan
-
Jajaran Pengurus DPP Perindo Dilantik, Dari Michael Sianipar hingga Manik Eks Ketua BEM UI
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau