Suara.com - Insiden Brimob yang mendatangi secara tiba-tiba Kantor DPC Gerindra Kota Semarang dan DPD Gerindra Jateng tanpa prosedural, ditanggapi serius pengurus DPP Partai Gerindra. Waketum Partai Gerindra Fadli Zon langsung menyambangi Kantor DPC Gerindra Kota Semarang, Minggu (6/5/2018), malam.
Fadli Zon dengan tegas tidak menerima insiden itu. Tindakan Brimob dengan senjata laras panjang, dinilainya merupakan tindakan intimidatif dan ilegal karena tanpa ada SOP dan tak bisa menunjukan surat tugas.
"Salah satu kedatangan saya untuk melakukan tugas fungsi pengawasan sebagai DPR dan sebagai Wakil Ketua DPR untuk masalah Polhukam. Karena saya mendapat laporan dari Jumat (4/5/2018) bahwa ada insiden di kantor DPC ini. Adanya sebuah patroli yang patut diduga ilegal dan bisa intimidatif terhadap institusi demokrasi, yakni Parpol, kebetulan saja Gerindra yang berada diluar kekuatan pemerintahan," katanya di hadapan media.
Pihaknya juga mendapat laporan dari Ketua DPD Gerindra Jateng, Abdul Wachid, jika tindakan aparat kepolisian sudah melewati batas dalam pengawasan.
"Ternyata tak hanya satu kali, juga Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Jadi berkali kali, sebulan bisa dua kali termasuk menanyakan kaos #2019gantipresiden," katanya yang didampingi musisi Ahmad Dhani.
Menurut Fadli, aksi mengenakan kaos #2019gantipresiden tidak menyalahi aturan. Tak ada larangan menggunakan kaos dan tak boleh ada intimidasi, kaos bertagar merupakan kebebasan ekspresi dan berpendapat.
"Kalaupun ada rencana itu, dan itu juga tak ada masalah, tapi itu kan tak ada terjadi (di CFD Semarang), malah di sana (Jakarta) kegiatan juga tak ada masalah, tagar itu dijamin konstitusional yang dijamin hak UU kebebasan berekspresi dan berpendapat. Bahkan, kalau ada Parpol lain seperti itu juga tak masalah kok," paparnya.
Foto: Waketum Partai Gerindra Fadli Zon didampingi Ahmad Dhani menyambangi Kantor DPC Gerindra Kota Semarang, Minggu (6/5/2018), malam. [Suara.com/Adam Iyasa]
Baca Juga: Brimob Cari Kaos #2019GantiPresiden, Fadli Zon: Ini Kepanikan
Setelah mendapat informasi dan keterangan kronologis peristiwa itu, Fadli Zon berencana akan membawa kasus tersebut di hadapan Rapat Komisi III DPR RI.
"Nanti, pada masa sidang terutama di Komisi III, saya akan mempersoalkan dan mempertanyakan ini. Juga akan ada bantuan advokat dari pusat ke Jateng, kalau ini masalah institusi ini harus ada kejelasan. Jangan sampai ada intimidasi. Selama berdemokrasi kita harus fair, bermitra dan bersamaan menjaga kedaulatan bangsa ini," pungkasnya. (Adam Iyasa)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO