Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisaris Polisi Rizka Anung Nata membeberkan tingkah perlawanan Fredrich Yunadi, selama menjadi pengacara Setya Novanto.
Ia mengungkapkan, penyidik KPK kerap bersitegang dengan Fredrich yang selalu menghalangi upaya penyidik KPK dalam mengusut kasus Setnov.
Dia menceritakan pengalamannya bertengkar dengan Fredrich, saat Setnov hendak dipindahkan dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau ke RS Cipto Mangunkusumo.
Saat itu, Fredrich meminta penyidik agar Setnov tidak dibawa ke RSCM.
"Ada upaya terdakwa tolak pemindahan ke RSCM? " tanya hakim kepada Rizka saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan merintangi penyidikan dengan terdakwa Fredrich Yunadi di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).
"Ada, dia menyampaikan kenapa ke RSCM, jangan buru-buru dulu. Saya nilai dia paham, apa pun alasannya, kami harus bawa," kata Rizka menjawab pertanyaan hakim.
Ia menuturkan, perseteruan penyidik dengan Fredrich bahkan menyebabkan Setnov turun tangan. Hal tersebut terjadi ketika Fredrich menolak menandatangani surat penahanan terhadap Setnov.
"Ketika disampaikan surat perintah penahanan, SN (Setnov) sedikit sadar, Deisti (istri Setnov) dan FY (Fredrich) ada. Kami sampaikan surat penahanan. Diambil FY dan dinilainya melanggar HAM, tak sesuai prosedur, dan dia lantas mengatakan kepada Deisti untuk menolak,” terangnya.
Akhirnya, keributan kala itu selesai karena Setnov angkat bicara. "Pak SN pegang tangan Damanik (Kasatgas penyidik kasus e-KTP), dan bilang 'sudah jangan ribut, saya ikut saja’, begitu" kata Rizka sambil meniru ucapan Setnov.
Baca Juga: Hari Pertama di Rumah Raditya Dika, Annisa Alami Kejadian Aneh
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap