Suara.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo meminta partai politik uyang mendeklarasikan Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019, menyiapkan strategi pemenangan.
Hal ini disampaikan Pramono saat mengundang sembilan orang sekretaris jenderal partai pendukung Jokowi, Senin (7/5/2018).
"Supaya semuanya bisa menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Kemudian juga, sekjen itu kan jantung organisasinya partai," ujar Pramono di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Pramono memperkirakan masing-masing parpol akan memiliki calon legislatif sekitar 15 ribu orang. Dengan begitu, kalau jumlah parpol pendukung Presiden Jokowi ada 10 partai, maka akan ada 150 ribu orang caleg yang juga bertugas sebagai juru kampanye pemenangan.
"Sekarang baru 9 partai, itu kan artinya ada 150 ribu orang caleg yang juga sekaligus berfungsi untuk menjadi juru kampanye bagi dirinya maupun bagi Presiden Jokowi," kata Pramono.
Pramono kemudian meminta pada caleg dan pendukung Jokowi mengetahui program yang sudah dikerjakan pemerintah, dan yang belum dikerjakan.
Hal ini, kata Pramono, penting untuk menyosialisasikan program calon petahana serta mengklarifikasi isu negatif.
"Termasuk isu-isu yang sekarang ini digulirkan oleh pihak luar, misalnya masalah TKA (tenaga kerja asing), hutang, nah kan kami harus bisa menjawab dengan benar berapa TKA yang sebenarnya, hutang yang sebenarnya," kata Pramono.
"Karena ini kan sangat berbeda pandangan itu dengan apa yang disampaikan oleh orang-orang yang mengkritik pemerintah," Pramono menambahkan.
Baca Juga: Sekretaris Kabinet Kumpulkan Sekjen 9 Partai Pendukung Jokowi
Terkait hutang di pemerintahan Jokowi, Pramono mengklaim masih tergolong aman.
"Rasio kita terhadap PDB kan 29 persen. Jadi, hutang itu kan sangat aman bagi pemerintahan," kata dia.
Untuk diketahui, pertemuan sekjen pendukung Jokowi berlangsung di Kantor Seskab, Jakarta Pusat. Mereka yang hadir yakni, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani.
Kemudian Sekjen PKPI Imam Anshouri Saleh, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen PKB Abdul Kadir Karung, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Berita Terkait
-
Sekretaris Kabinet Kumpulkan Sekjen 9 Partai Pendukung Jokowi
-
Elektabilitas Jokowi di Bawah Prabowo, PDIP: INES Tidak Kredibel
-
Gugatan HTI Ditolak, Istana: Sila Gabung ke Partai Politik Sah
-
Bertemu Jokowi, DPD Konsultasi UU MD3 dan Tambahan Kursi Pimpinan
-
Cak Imin Yakin Jokowi Kalah Jika Tak Menunjuknya Jadi Cawapres
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri