Suara.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menemui ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018) siang. Dalam pertemuan tersebut, Gatot membahas semua kekhawatirannya melihat kondisi negara saat ini.
Gatot menuturkan, kedatangannya untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Dia melihat adanya ancaman yang datang dari bangsa sendiri karena mulai hilangnya budi pekerti.
"Ada beberapa hal yang disampaikan sama pak Zul berulang karena kekhawatiran saya. 2014 saya bicara tentang ancaman perang melalui kehidupan bangsa. Budaya kita sudah mulai tergerus, kemudian nilai-nilai budi pekerti sudah mulai tergerus," kata Gatot usai melakukan pertemuan.
Selain membahas kekhawatirannya, Gatot pun membandingkan pelaksanaan Pemilu Legislatif 2019 dan Pemilihan Presiden 2019 dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Saya punya keyakinan beberapa pemilu yang lalu semuanya berjalan aman. Kita akan mencari pemimpin maka kita harus berdemokrasi yang dewasa kemudian saling jaga kesatuan, saling adu konsep," ujarnya.
Ia pun berharap pelaksanaan Pemilu 2019 dan Pilpres 2019 nanti bisa berjalan lancar tanpa ada gangguan dari para pencari kemenangan.
"Jangan senggol-senggolan karena susah kalau bangsa ini sudah terpecah belah. Tapi, kalau bangsa ini benar-benar hidup damai kita bisa menjadi bangsa yang besar," harapnya.
Selain itu, Zulkifli pun menjelaskan alasan dirinya mengundang Gatot adalah untuk mendengarkan gagasan-gagasan baru untuk memperkuat persatuan bangsa.
"Saya mengundang sebagai ketua MPR pak Gatot dan tokoh-tokoh yang lain untuk ikut bersama-sama memperkuat persatuan menjahit merah putih kita. Partai boleh beda, dukungan capres boleh beda, tapi merah putih kita untuk memperkuat persatuan sekali lagi saya harap muncul gagasan baru bagaimana Indonesia maju," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Zita Anjani Lulusan Apa? Banjir Kritik Usai Mendadak Batal Isi Seminar di Unpad
-
5 Kontroversi Zita Anjani, Unggah Produk Pro Zionis Hingga Pembatalan Seminar
-
Inikah 3 Permintaan Zita Anjani Sebelum Batal Datang Seminar? Bikin Dosen Emosi, Panitia Istighfar
-
Kontroversi Zita Anjani: Batal Sepihak Seminar Unpad, Unggahan Gym Picu Amarah Publik
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah