Suara.com - Aksi Agus Yuda berjalan kaki dari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menuju Jakarta tidak sia-sia. Lelaki 30 tahun itu akhirnya bisa diterima Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).
Agus satu dari puluhan sopir truk diundang ke acara "silaturahim Presiden Republik Indonesia dengan Pengemudi Truk". Namun, hanya Agus yang diajak bicara dengan Presiden Jokowi setelah pertemuan.
"Saya melakukan jalan kaki itu bukan hanya mencari sensasi saja, tapi ada maksud dan tujuannya. Harapannya khususnya transportasi angkutan darat bisa sehat," ujar Agus di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Kepada Jokowi, Agus menyampaikan masalah pungutan liar dan premanisme yang dialami sopir truk selama bekerja. Menurutnya, hal tersebut sangat meresahkan pengemudi.
"Ya (Pak Presiden mengatakan) segera ditindaklanjuti, saat ini dikoordinasikan dengan yang bersangkutan, seperti Dishub dan Polri," kata Agus.
"Intinya, kami semua sopir angkutan barang, meminta kepada pemerintah, berikan rasa aman dan nyaman saat mendistribusikan barang. Karena kami driver ini sebagai tulang punggung pemerintah, tanpa kami pendistribusian tidak sampai ke masyarakat," jelas Agus.
Menurut Agus, sebelum bertemu Presiden Jokowi para sopir truk bingung mau melapor kemana terkait premanisme dan pungli di jalanan.
Kata dia, setiap sopir melaporkan kejadian tersebut di tingkat polres dan polsek tidak ada tindak lanjut dari pihak kepolisian.
Untuk diketahui, Agus mulai berjalan kaki ke ibu kota dari Minggu 8 April 2018 siang. Lelaki asal Sidoarjo, Jawa Timur, ini tiba di Jakarta pada 3 Mei 2018.
"Sekitar 26 hari dari Mojokerto ke Jakarta," kata Agus.
Saat ditanya total biaya yang dikeluarkan selama berjalan kaki ke Jakarta, Agus tidak merinci.
Ia hanya menerangkan untuk keperluan makan dibantu oleh komunitas sopir truk di jalan yang ia lalui.
"Kalau mengeluarkan uang sendiri ya ada sedikit. Saya juga ada rasa sungkan agar dia (sopir truk yang saya temui) nggak mengeluarkan uang. Kadang saya juga suka mengelabui mereka agar mereka tidak mengeluarkan uang ke saya," kata dia.
Setelah berhasil menemui Presiden Jokowi dan menyampaikan keluhan sopir truk, Agus berencana mau langsung pulang ke Sidoarjo. Tapi, ia memastikan tidak akan kembali jalan kaki.
Kepada awak media ia mengaku sudah kangen dengan keluarga, khususnya pada anak laki-lakinya.
Berita Terkait
-
Labfor Polri Turun Tangan, 14 Sampel DNA Korban Ponpes Al Khoziny Dibawa ke Jakarta buat Diteliti
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Menteri PU Soal Tradisi Santri Ngecor di Pesantren: Enggak Boleh Ngomong Begitu
-
Operasi Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Resmi Ditutup Basarnas
-
Tragedi Al Khoziny Picu Audit Nasional, Pesantren di Atas 100 Tahun Jadi Prioritas
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Siapa Dony Oskaria? Jejak Bankir Andal Pilihan Prabowo yang Kini Jadi Kepala BP BUMN
-
Uji Materi UU PDP di MK, Koalisi Sipil Minta Jurnalisme Tak Dianggap Perbuatan Melawan Hukum
-
Cederai Demokrasi! Guru Besar UI Kecam Keras Penangkapan Aktivis dan Penyitaan Buku Saat Aksi Demo
-
Roy Suryo Cs Bedah Buku Keliling 100 Kota, Sebut Ijazah Jokowi 99,99% Palsu dan Analogi Petruk
-
Diaspora Belanda Heran Lihat Aksi Relawan Jokowi Ancam Demo Pakai BH-CD: Negeri Ini Sedang Sakit
-
Dari KPK ke Istana: Profil Akhmad Wiyagus, Jenderal Integritas Kini Jadi Wamendagri
-
Profil Akhmad Wiyagus: Polisi Peraih Hoegeng Awards Dilantik Jadi Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Pramono Tolak Atlet Israel Bertanding di Jakarta: Tak Ada Manfaatnya, Minta Visanya Tak Dikeluarkan
-
Makin Terpojok? Imigrasi Ungkap Nasib Buronan Riza Chalid di Luar Negeri usai Paspor Dicabut!
-
Mahfud MD Tantang Menkeu Purbaya Usut Kasus Dugaan Pencucian Uang Rp189 Triliun dalam Impor Emas