Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji memastikan benda asing yang diduga mirip bom di pintu tol Sidoarjo, Jawa Timur, bukan bom.
"Awalnya kami mendapatkan laporan terkait dengan temuan benda mirip bom, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim jihandak, dan kemudian sesuai prosedur benda tersebut diledakkan," katanya saat dikonfirmasi di pintu tol Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (18/5/2018).
Setelah dilakukan peledakan, kini jalan tol yang sebelumnya sempat ditutup total dua arah untuk proses pemeriksaan dugaan benda mirip bom tersebut sudah dibuka.
"Baru kemudian saat ini jalan tol sudah kembali dibuka dan kondisi jalan tol dipastikan aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya juga berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk melihat rekaman kamera pengintai guna melihat kendaraan apa yang digunakan pemiliknya melempar benda mirip bom tersebut.
"Kami juga belum bisa melihat ke arah mana kendaraan tersebut menuju, apakah ke arah Surabaya ataukah juga ke arah Porong. Yang jelas masuk ke dalam jalan tol," ucapnya.
Sebelumnya, gerbang tol arah menuju Sidoarjo, ditutup total, dikarenakan pihak kepolisian dan pengelola sedang melakukan sterilisasi terkait ditemukannya barang yang diduga bom di pinggir jalan tol Sidoarjo.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun ada sebuah kendaraan yang berhenti di pinggir jalan tol dan membuang barang yang diduga bom.
Sebelumnya, petugas Densus 88 Antiteror terus bergerilya menangkap orang dari berbagai daerah di Jawa Timur terkait dengan aksi terorisme di Surabaya dan juga Sidoarjo.
Penggerebekan yang dilakukan di antaranya berada di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Probolinggo dan juga Jombang. Akibat dari penangkapan ini, beberapa orang dilaporkan meninggal dunia karena sempat melawan dan melarikan diri saat akan ditangkap. Sebelumnya, Minggu (13/5/2018) pagi, tiga gereja yang ada di Surabaya diserang oleh teroris dengan cara meledakkan diri dengan menggunakan bom. Akibat kejadian itu, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Berita Terkait
-
Benda Mirip Bom Tergeletak di Pintu Tol Sidoarjo
-
Sudah Digali, Makam untuk Pelaku Bom Gereja Surabaya Diuruk Lagi
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial Jadi Akar Masalah Terorisme
-
Teror Bom dan Teroris, Warga Bogor Didatangi Tentara dan Polisi
-
Imparsial: Operasi Khusus TNI Berantas Teroris Belum Diperlukan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025