Suara.com - Presiden Joko Widodo tidak ingin ada satu keluarga di Indonesia 'hancur' karena orangtua menerapkan ideologi terorisme. Hal ini dikatakan Presiden terkait teror bom yang mengguncang tiga Gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Pelakunya satu keluarga yang melibatkan anak.
"Kami berharap semuanya jangan sampai ada lagi keluarga Indonesia yang hancur karena ideologi ini," ujar Jokowi di acara buka puasa bersama pimpinan lembaga negara dan menteri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018).
Menurut Presiden, orang tua seharunya bisa membangun rasa optimisme pada anak-anak dan memberikan contoh yang baik. Namun karena orang tua sudah kena ideologi terorisme, sehingga mengajarkan hal-hal yang tidak baik kepada anak.
"Hilang semuanya karena keluarga itu mengikuti ideologi terorisme," kata Jokowi.
Presiden memastikan, pemerintah bersama DPR akan segera merampungkan Revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
Kemudian Presiden menyampaikan, pemerintah saat ini tengah membentuk Komando Operasi Khusus Gabungan. Koopssusgab akan terdiri dari Kopassus, Marinir, dan Paskas. Bersama Polri, mereka akan memberantas teroris di tanah air.
"Dalam rangka beri rasa aman pada rakyat tapi dengan catatan itu dilakukan apabila situasi sudah di luar kapasitas Polri. Artinya, tindakan preventif lebih penting dibandingkan langkah represif," kata Jokowi.
"Langkah preventif paling baik adalah, bagaimana kita semuanya membersihkan lembaga pendidikan dari TK, SD SMP SMA, perguruan tinggi, dan ruang publik di tempat umum dari ajaran ideologi yang sesat yaitu terorisme," Jokowi menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir