Suara.com - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim rela berkunjung ke Indonesia, sebelum dirinya sempat bertemu dengan cucu-cucu serta sebagian anak-anaknya pascabebas dari penjara pada Rabu (16/5/2018).
Pemimpin kelompok oposan dan pimpinan de facto Parti Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia itu, memilih untuk memenuhi permintaan Mantan Presiden RI ke tiga, Baharudin Jusuf Habibie untuk datang ke Indonesia.
"Saya sebenarnya setelah beberapa hari, awal bebas, tentu tidak ada agenda berkunjung ke luar negara. Karena harus ketemu anak-anak, dan cucu," kata Anwar di kediaman BJ Habibie, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018).
Anwar mengaku sebelum berangkat ke Indonesia, dirinya sudah mendapat komplain dari salah satu cucunya yang hingga saat ini belum sempat bertemu dengannya.
"Cucu saya semalam, anaknya Nurul Izzah, bilang, papa baru keluar kan? Sudah di rumah kan? Tapi kok saya belum ketemu? " ujar Anwar.
Anwar mengaku mendapat telepon dari Habibie bahwa di Indonesia tengah memperingati 20 Tahun agenda reformasi.
Selain itu, Habibie sendiri juga tengah mempersiapkan acara haul 8 tahun kepergian istrinya, Ainun.
"Pak Habibie kemudian telepon, ada kesempatan untuk memperingati 20 tahun reformasi Indonesia dan haul almarhumah ibu Ainun. Jadi Pak Habibie itu dia bukan mengusulkan dan mengarahkan," tutur Anwar.
Anwar berjanji kepada anak-anak dan cucunya, akan kembali Malaysia besok. Dia sendiri juga harus hadir dalam acara pengangkatan sumpah Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
Baca Juga: Video Viral Emak-Emak di Surabaya Marahi Teroris
"Saya pun bilang sama Izzah besok kena segera pulang sebab bicara pengangkatan akad sumpah Perdana Menteri dan menteri-menteri," kata Anwar.
Anwar baru saja lolos dari masa tahanan yang dijalaninya sejak Februari 2015 yang lalu, atas kasus sodomi terhadap asisten pribadinya.
Kebebasan Anwar merupakan upaya dari mantan rival politiknya, Mahathir Mohammad. Mahathir sebelumnya telah berjanji, jika ia menang dalam Pemilu Malaysia, maka mantan rival yang kini menjadi mitra politiknya itu akan ia bebaskan.
Mahathir memenuhi janjinya setelah dirinya berhasil mengalahkan Calon Perdana Menteri Malaysia petahana, Najib Razak melalui Pemilu yang digelar pada Rabu (9/5/2018).
Tidak hanya berjanji membebaskan Anwar, Mahathir bahkan juga berjanji akan memberi kursi Perdana Menteri yang kini dijabatnya kepada Anwar setelah ia menjabat dalam tempo waktu dua tahun ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai