Suara.com - Dionysius Utomo Rahardjo (73) dan Genoneva Misiatini (74) pasrah anak keduanya Petrus Bima Anugrah alias Bimpet atau Bimo Petrus hilang tanpa kabar sejak 30 April 1998 silam. Bima adalah salah satu mahasiswa yang hilang diculik pada kasus 1998.
Selama 20 tahun, pasangan sepuh ini berjuang mencari keadilan. Mulai dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Mabes TNI, DPR hingga jauh ke Markas PBB di Jenewa, Swiss. Harapan mereka cuma satu, teka teki penculikan anaknya bisa terungkap dengan jelas. Sehingga tak ada lagi pertanyaan di hati mereka.
"Saya berdoa agar kasus ini segera terungkap," kata Masiatini, Selasa 22 Mei 2018.
Bimpet menjadi salah satu aktivis mahasiswa 1998 yang menjadi korban penculikan. Ia dinyatakan hilang bersama 13 aktivis mahasiswa lainnya. Seperti Herman Hendrawan, Suyat, Yani Afri dan Wiji Thukul. Akhir November 1997, merupakan kali terakhir pertemuan Bima dengan kedua orang tuanya. Sebelumnya Bima ditahan selama tiga bulan karena dituduh terlibat kerusuhan 27 Juli 1996 atau biasa disingkat Kudatuli.
Dionysius Utomo Rahardjo bersama istrinya tinggal di sebuah rumah yang terletak di Jalan Tumenggung Suryo, Gang II, Malang. Selama 20 tahun, mereka menanti-nanti kehadiran anaknya yang berjanji bakal pulang pada perayaan Paskah April 1998.
Bima lahir di Malang, 24 September 1973 merupakan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD). Ia meninggalkan bangku kuliah di FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan berpindah ke Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Drikara Jakarta.
Sang bapak awalnya menaruh harapan tinggi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pengungkapan kasus anaknya. Harapan itu sempat berhembus kencang saat ia bertemu dengan Jokowi sebelum terpilih sebagai Presiden. Pada pertemuan itu, Jokowi berjanji akan mengungkap pelanggaran HAM masa lalu.
Namun, kenyataannya sampai saat ini tak kunjung ada kepastian. Apalagi sejumlah pejabat militer yang disebut turut bertanggungjawab atas penculikan mahasiswa 1998 berada di sekeliling Presiden Jokowi.
Kini kenangan akan Bima masih terus membayangi kedua orang tua. Mereka bahkan masih menyimpan rapi semua surat yang dikirim Bimpet semenjak ditahan di Mapolda Jakarta. Termasuk dokumen masa lalu dan kliping pemberitaan media tentang hilangnya Bimpet. (Sugianto)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan