Suara.com - Sebanyak 65.1 persen publik merasa puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu ada 32 persen publik menyatakan tidak puas dengan kinerja keduanya.
Pembangunan Infrastruktur menjadi alasan utama mayoritas masyarakat Indonesia merasa puas dengan hasil kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pernyataan di atas berdasarkan hasil survei lembaga Indo Barometer pada 15 hingga 22 April 2018 lalu. Survei tersebut dirilis di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
"Lima alasan publik menyatakan puas terhadap Jokowi-JK adalah pembangunan infrastruktur meningkat 29.7 persen, banyak pencapaian 16.1 persen, bantuan bagi rakyat kecil 13.8 persen, kinerja bagus 8.7 persen, dan kebijakannya tegas 5 persen," Kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.
Sementara itu, lima alasan utama publik yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi-JK. Karena harga sembako yang belum stabil, yaitu 19.1 persen, lapangan pekerjaan masih terbatas 22,2 persen, banyak tenaga kerja dari Cina 10,3 persen, kemiskinan dan kesenjangan 8 persen, dan masih banyak korupsi 6,9 persen.
Berdasarkan hasil survei tersebut, 55.5 persen publik di antaranya menginginkan Jokowi kembali menjadi Presiden periode 2019 - 2024 mendatang.
"Sedangkan yang tak menginginkan Jokowi menjadi Presiden lagi, yaitu sebanyak 30.2 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 14.3 persen," ujar Qodari.
Survei tersebut dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia yang meliputi 34 Provinsi. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1200 responden dengan margin error sebesar kurang lebih 2.83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Dugaan Perubahan Riwayat Pendidikan Gibran, Pengamat: Skandal Besar yang Bisa Guncang KPU!
-
Fakta Baru Suami di Cakung Bakar Istri Hidup-hidup: MA Ditangkap saat Nge-fly Narkoba di WC
-
Indonesia Siap Berkontribusi Nyata Lawan Perubahan Iklim, Begini Caranya!
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia