Suara.com - Selembar halaman naskah tulisan tangan pencetus teori Sosialisme Ilmiah, Karl Marx, terjual seharga RMB 3,34 juta atau setara Rp 7,18 miliar dalam lelang di Beijing, China.
Dilansir Antara, lelang manuskrip filsuf dan tokoh sosiologi dunia itu dibuka dengan harga RMB 300 ribu atau setara Rp 645 juta, Rabu (23/5/2018).
Manuskrip tersebut berisi tentang pokok-pokok pemikiran dan analisis Marx yang ditulis untuk buku "Practical Treatise on Banking" karya James William Gilbert, seorang bankir berkewarganegaraan Inggris.
Naskah itu satu dari 1.250 lembar halaman catatan Marx, yang dibuat di London mulai September 1850 hingga Agustus 1853.
Manuskrip itu sendiri sebenarnya uraian yang bersumber dari naskah buku pertamanya bertajuk "Capital".
Catatan tersebut berisi pandangan atas bahan penelitian dan pengembangan pemikiran Marx tentang ekonomi.
Lelang tersebut menandai 200 tahun kelahiran Marx.
Marx lahir di Trier, Kerajaan Prusia, pada 5 Mei 1818 dan wafat di London pada 14 Maret 1883 dalam usia 64 tahun.
Sementara dalam lelang yang digelar perusahaan asal China, Feng Lun, tulisan tanganFriedrich Engels—comrade in arms—juga terjual seharga RMB 1,67 juta atau Rp 3,59 miliar.
Tulisan tersebut merupakan artikel yang dibuat penulis "Das Kapital" itu untuk koran Allgemeine Militarzeitung pada November 1862.
Marx dan Engels memiliki pemikiran yang sama tentang sosialisme, sehingga keduanya dijuluki "Bapak Pendiri Komunisme". Pada 1848, keduanya menulis Manifesto Partai Komunis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik