Suara.com - Calon wakil gubernur Jateng Taj Yasin Maemoon menyambangi makam Bupati Tegal Ki Enthus Susmono. Dalam pesan doanya, dia mengajak para generasi muda untuk bisa uri-uri budaya layaknya dalang tenar itu.
Doa khusyuk dipanjatkan untuk mendiang Ki Enthus Susmono. Lantunan doa tahlil dan Al Fatihah menggema di pusara makam yang dikenal dalang edan itu.
Usai berdoa, pria akrab dipanggil Gus Yasin ini menyempatkan ngobrol dengan keluarga Ki Enthus Susmono. Saat bertamu, dia disambut oleh putra sang Dhalang, Firman Haryo Susilo. Oleh pihak keluarga, Gus Yasin juga diberi cinderamata berupa Wayang Golek Arjuna
Gus Yasin menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Ki Enthus. Dia juga berpesan kepada Firman agar mau meneruskan perjuangan sang ayah, melestarikan budaya serta menjunjung akhlak.
"Almarhum Ki Enthus Susmono seorang dalang mampu memberikan tuntunan melalui tontonan. Merupakan sosok yang sangat berperan dalam membangun karakter bangsa," katanya, Rabu (23/5/2018).
Gus Yasin menyebut, jika Ki Enthus Susmono juga seorang pemimpin yang penuh wibawa dan sangat dicintai masyarakat Tegal.
Pasangan Cagub Ganjar Pranowo itu mengingatkan pula pada anak muda agar mau meneruskan semangat ki Enthus Susmono. Menurutnya, menjaga tradisi dan akhlak merupakan tindakan yang sangat dinanti bangsa ini.
"Apalagi kalau yang melakukan anak muda, pasti sangat keren," tuturnya.
Sementara, Firman, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Gus Yasin. Baginya, kunjungan tersebut memberikan kekuatan lebih untuk bertabah.
"Maturnuwun, sudah datang ke sini. Saya merasa ini merupakan dukungan bagi kami sekeluarga dalam menjaga budaya Jawa yakni wayang kulit," tukas Firman. (Adam Iyasa)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu