Suara.com - Sudah 20 tahun silam Mustofa dimakamkan, tapi Kusmiati tetap masygul. Perasaannya samak, penasaran, siapa dalang tragedi yang merampas buah hatinya. Sejak putranya terbakar di Yogya Plaza Klender, 1998, dunia bagi Kusmiati adalah kelabu. 2018, ia tetap teguh mencari terang.
Semburat Matahari masih terang ketika Mustofa, yang baru pulang dari sekolahnya di kawasan Pondok Bambu Jakarta Timur, berpamitan kepada sang ibu, Kusmiati, Kamis siang, 14 Mei 1998.
“Aku mau (main) catur ya mah,” tutur Mustofa saat berpamitan. Kusmiati mengizinkan anaknya pergi. Tak ada kecurigaan yang menyertai kepergian Mustofa.
Tatkala Matahari sudah lama terbenam, rasa khawatir mulai melanda Kusmiati. Malam semakin temaram, tapi Mustofa tak kunjung pulang.
Kusmiati dan suaminya lantas pergi, mencari tahu ke teman-teman sepermainan sang anak. Dari anak-anak itu, mereka mengetahui Mustofa sejak siang pergi ke arah Yogya Plaza—kini berganti menjadi Mal Citra Klender.
”Naik bus Hiba bareng-bareng temannya, ke arah Yogya Plaza,” begitu kata teman-temannya.
Sementara di televisi, wartawan tak henti-hentinya mengabarkan berita-berita tentang kerusuhan yang melanda ibu kota pada hari itu.
Kusmiati gundah. Kegelisahan semakin menjalar di pikirannya. Ia segera mengajak suaminya untuk bergegas ke arah Yogya Plaza, mencari Mustofa.
Namun, sang suami menyatakan sudah tak lagi kuat pergi mencari Mustofa. Akhirnya, ia mengajak putrinya pergi ke Yogya Plaza.
Baca Juga: Prabowo Akan Bertemu SBY, PDIP Masih Yakin Demokrat Dukung Jokowi
Waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB ketika Kusmiati dan putrinya sampai di kawasan Yogya Plaza, Klender, Jakarta Timur.
Namun, pusat perbelanjaan itu tampak belum sepi. Sebaliknya, tengah semarak, riuh rendah oleh orang-orang yang asyik memilih dan membopong barang-barang berharga.
Kusmiati memutuskan untuk memasuki pusat perbelanjaan itu, dan semuanya semakin jelas. Orang-orang itu tengah menjarah.
Enam jam massa menjarah barang-barang seisi Yogya Plaza. Kusmiati tak ambil peduli. Ia tetap teguh pada tujuannya, mencari Mustofa.
Jumat, 15 Mei, pukul 03.00 WIB dini hari, Kusmiati mendengar suara ledakan di Yogya Plaza. Ia kaget, sampai melompat.
”Ya Allah, Allahu Akbar, lindungi saya. Saya hanya mau mencari anak saya, bukan nyari kerusuhan,” tutur Kusmiati kala itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?