Keterlibatan Najib terendus ketika informasi yang terkonfirmasi menyebut, Altantuya adalah selingkuhan Abdul Razak Baginda.
Abdul Razak sendiri adalah kerabat sekaligus konsultan pertahanan dan analis politik Najib saat pembunuhan itu terjadi.
Pada tahun 2002, Abdul Razak menjadi tokoh sentral yang dituduh sebagai pihak pengatur uang suap terkait pembelian kapal selam dari Prancis.
Sementara sang kekasih gelap, Altantuya, dalam proses negosiasi perdagangan Malaysia-Prancis yang bermasalah itu, bertindak sebagai penerjemah.
Altantuya diduga dibunuh karena menuntut bayaran atas pekerjaannya sebagai penerjemah dalam negosiasi proyek bermasalah tersebut, agar tak membocorkan isi pertemuan ke publik.
Abdul Razak sendiri pernah dituntut melakukan persekongkolan dalam pembunuhan Altantuya, namun tahun 2008, ia dibebaskan dari tuduhan.
Terbaru, Presiden Mongolia Battulga Khaltmaa sudah meminta pemerintahan PM Mahathir Mohamad untuk kembali membuka penyelidikan kasus kematian Altantuya.
"Sebagai presiden Mongolia, saya menaruh perhatian khusus pada kejahatan itu, bahwa pada 18 Oktober 2006, seorang warga Mongolia dan ibu dari dua anak, Shaariibuu Altantuya, dibunuh di Malaysia," katanya dalam surat kepada Mahathir yang juga diunggah ke media sosial.
Mengenai tawaran Sirul untuk membuka mulut mengenai dalang pembunuhan itu dengan syarat dirinya dibebaskan, Mahathir mengaku masih mempertimbangannya.
Baca Juga: Ingin We-fie Budaya Madura? Datang Saja ke Sini
“Akan kami pertimbangkan, apakah dia bisa dibebaskan dari hukuman mati atau tidak. Sebab, kami tidak bisa melakukan semuanya secara sekaligus,” terangnya.
Sementara Anwar Ibrahim, lawan politik Najib yang baru dibebaskan dari penjara oleh Mahathir dan bakal menjadi PM Malaysia pada 2 tahun ke depan, menyambut baik itikad baik Sirul mengungkap tuntas kasus tersebut.
"Cara terbaik untuk merespons tawaran Sirul itu adalah, negara mengajukan penyelidikan baru dan sidang baru untuk kasus ini. Semua harus dimulai lagi dari awal,” tegasnya.
Pernyataan Anwar itu diamini oleh Sirul. Ia berterima kasih kepada Anwar karena menyerukan dibukanya persidangan baru mengenai kasusnya tersebut.
Reuters sudah berulang kali menghubungi juru bicara Najib untuk mengonfirmasi perkembangan baru kasus tersebut, namun tak kunjung dibalas.
Berita Terkait
-
Najib dan 5 Truk Uangnya, 10 Hari yang Mengguncang Malaysia
-
Ini Daftar Harta yang Disita Polisi Malaysia dari Najib Razak
-
Kasus Najib Razak, Polisi Malaysia Sita Rp 404 M dari Apartemen
-
Boros, PM Baru Malaysia Potong 10 Persen Gaji Menteri
-
Telisik Korupsi Najib Razak, Ketua KPK Malaysia Diancam Dibunuh
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?