Suara.com - Terhitung sejak pekan lalu, pihak Kepolisian Malaysia telah melakukan operasi penggeledahan dalam rangkaian investigasi terkait kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang diduga melibatkan mantan Perdana Menteri (PM) Najib Razak. Hasil yang didapat dan telah disita cukup besar, mencapai setidaknya 114 juta ringgit dalam bentuk tunai dan sejumlah besar barang mewah.
Berikut rincian hasil penyitaan yang antara lain telah dilakukan polisi di kediaman pribadi Najib dan di tiga apartemen terkait dengannya di Kuala Lumpur, sejauh ini, sebagaimana disampaikan pihak kepolisian dan dilansir The Straits Times:
-Uang tunai senilai 114 juta ringgit (sekitar Rp 404,3 miliar) disita dari tiga apartemen di Pavilion Residences, Kuala Lumpur. Dua di antara apartemen diketahui masing-masing dihuni putra dan putri Najib.
-Uang tunai tersebut terdiri dari 26 mata uang berbeda, sebagian besar di antaranya dalam ringgit Malaysia dan dolar Singapura.
-Uang tunai itu ditemukan di dalam 35 tas tangan mewah, di mana terdapat 37 tas lainnya berisikan perhiasan dan jam-jam tangan mewah. Selain itu, masih ada 284 kardus (kotak) tas tangan mewah lainnya.
-Tas-tas tersebut sebagian besar bermerk Hermes (polisi masih mengontak pihak brand untuk memastikan keaslian serta perkiraan harganya).
-Polisi juga masih memastikan keaslian dan nilai (harga) dari perhiasan serta jam-jam tangan yang sudah disita.
-Sebelumnya, polisi juga telah menyita sejumlah harta dari kediaman pribadi Najib Razak di Taman Duta. Termasuk di antaranya adalah uang tunai senilai 500.000 ringgit (sekitar Rp 1,77 miliar).
-Dari Taman Duta, polisi juga menyita puluhan tas dan jam tangan mewah. Tas-tas antara lain terdiri dari 16 Chanel, 8 Versace, 10 Gucci, 5 Oscar de la Renta, serta beberapa tas Dolce & Gabbana dan Louis Vuitton.
-Sejauh ini telah melakukan penggeledahan di 12 lokasi, pihak kepolisian pun memastikan bahwa investigasi kasus ini masih terus berlanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional