Suara.com - Kepolisian Resor Bogor memastikan tidak ada unsur pidana pada kejadian ribuan e-KTP yang tercecer di ruas Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, hal itu adalah hasil penyelidikan setelah memeriksa 17 saksi dari Staff Dukcapil Kemendagri, sopir serta warga sekitar.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, tidak terdapat perbuatan melawan hukum atas kejadian tersebut," ujar Dicky, di Mapolres Bogor, Senin (28/5/2018).
Menurut dia, e-KTP tersebut memang dalam proses pemindahan dari Kantor Dukcapil di Pasar Minggu, Jakarta ke gudang penyimpanan Kemendagri di wilayah Semplak, Kabupaten Bogor.
Ribuan kartu identitas penduduk itu dibawa bersama barang-barang yang sudah tidak terpakai lainnya. Seperti meja, kursi dan lemari yang diangkut menggunakan truk ekpedisi.
"Pemindahan itu memang dilakukan secara berkala," ucap Dicky.
Tercecernya e-KTP tersebut adalah murni ketidaksengajaan dari ekspidisi yang dinilai tidak tepat dalam menempatkan barang saat berada di dalam truk. Hingga akhirnya ribuan e-KTP itu jatuh di jalan hingga akhirnya viral di media sosial.
Sebelumnya, publik sempat digegerkan dengan adanya ribuan e-KTP yang berceceran di Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu 26 Mei 2018 lalu.
E-KTP tersebut terjatuh dari sebuah truk yang melintas dari arah Kayumanis menuju Parung. Kemendagri pun sudah memastikan bahwa e-KTP yang tercecer sudah tidak terpakai lagi dan dipindahkan dari Dukcapil Pasar Minggu ke gudang penyimpanan Kemendagri di Semplak, Bogor. (Rambiga)
Berita Terkait
-
Benarkah e-KTP yang Tercecer di Bogor Barang Bukti KPK?
-
e-KTP Tercecer di Bogor, Pejabat Dukcapil Dimutasi Tanpa Jabatan
-
e-KTP Tercecer di Jalanan Bogor, Mendagri: Pasti Ada Sabotase
-
Dirjen Dukcapil: e-KTP yang Tercecer di Bogor Rusak atau Invalid
-
Instagramable Banget! Resor di Bogor Ini Kamarnya dari Kontainer
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting