Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan mengawasi langsung untuk memastikan hak anak di pengungsian yang terdampak kebakaran di Bidara Cina Jakarta Timur terpenuhi.
"KPAI akan ke sana untuk memastikan langsung sarana dan prasarana untuk anak," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti di Jakarta, Senin (28/5/2018).
KPAI mendapatkan pengaduan terkait anak korban terdampak kebakaran di Jalan Sayur II RT 007 dan 008/RW 14 Bidara Cina, Jakarta Timur.
Total ada 43 unit rumah yang terbakar dan mengakibatkan sekitar 72 Kepala Keluarga atau 220 orang yang sebagian masih usia anak menjadi korban terdampak kebakaran. Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh kompor gas.
KPAI akan mengumpulkan data korban anak dan kebutuhannya untuk dikoordinasikan dengan Dinas Sosial dan Kementerian Sosial.
"Berdasarkan pengalaman, ada kekurangan sarana dan prasarana di pengungsian misalnya terkait air bersih. Kami juga ingin memastikan kesehatan mereka," tambah dia.
KPAI juga akan memastikan apakah anak-anak korban membutuhkan trauma healing untuk mengatasi dampak psikologisnya. Yang juga tak kalah penting, memastikan apakah anak-anak usia sekolah tetap bisa mengikuti ujian kenaikan kelas (UKK).
KPAI juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempermudah proses penggantian dokumen berharga seperti ijazah maupun akta kelahiran. (Antara)
Berita Terkait
-
Seruan KPAI Atas Nasib Anak-Anak Ahmadiyah Korban Persekusi
-
Isak Tangis, Korban Kebakaran Bidara Cina Mengais Sisa Harta
-
Detik-detik Kebakaran Bidara Cina, 1 Jam Api Membakar 40 Rumah
-
Kebakaran Bidara Cina, Saadi Alami Luka Bakar 60 Persen
-
Terungkap! Kebakaran Maut Bidara Cina Berawal dari Santap Sahur
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota