Suara.com - Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya memberikan piagam penghargaan kepada Eko Kariyono yang sudah 20 tahun mengabdi menjadi guru di Sekolah Jepang Surabaya (SJS).
Konsul Jenderal Jepang, Masaki Tani, di Surabaya, Selasa, mengatakan pemberian penganugerahan kepada Eko Kariyono yang juga sebagai Business Manager SJS bertepatan pada saat peringatan HUT ke-40 SJS.
"Pak Eko Kariyono berkontribusi besar kepada warga Jepang selama 20 tahun sejak mulai bekerja di Sekolah Jepang Surabaya pada 1998," katanya.
Selama ini, lanjut dia, Eko Kariyono mendukung pengelolaan SJS dalam berkoordinasi dengan pihak yang berwenang di pemerintahan dan juga membantu pengadaan infrastruktur kehidupan sehari-hari bagi para guru SJS yang datang dan menetap silih berganti setiap tiga tahun.
"Pak Eko memiliki kemampuan Bahasa Jepang yang tinggi dan pemahaman yang dalam terhadap Jepang sehingga beliau mempunyai peran besar dalam meningkatkan saling pengertian antara kedua negara," katanya.
Menurut dia, Eko juga berperan dalam memperluas kebudayaan Jepang yang mendasari kegiatan pendidikan Jepang melalui kabar Sekolah yang diterjemahkannya maupun pemaparannya kepada para murid sekolah Indonesia yang melakukan tukar budaya dengan SJS.
Atas kontribusinya yang besar itu, kata dia, Konsul Jenderal di Surabaya telah menganugerahkan piagam penghargaan kepada Eko di hadapan seluruh murid, guru, maupun wali murid di SJS.
Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Jepang melalui Kementerian Luar Negeri juga telah memberangkatkan sebanyak 158 pimpinan pondok pesantren dan madrasah sejak 2004 hingga saat ini.
Dari 158 orang yang diundang ke Jepang, 22 orang di antaranya dari wilayah kerja Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya yakni Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.
"Tahun ini juga merupakan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia. Kami berharap hubungan kedua negara semakin erat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis