Suara.com - Masyarakat Cina ramai-ramai melempar kecaman terhadap panitia penyelenggara Blockchain Baoao Asia Conference 2018.
Sebabnya, seperti diberitakan Reuters, Selasa (29/5/2018), konferensi mengenai teknologi yang diadakan pada Senin (28/5) tersebut dianggap menghina pemimpin legendaris Partai Komunis Cina sekaligus bapak pendiri Republik Rakyat Cina, Mao Zedong.
Penghinaan yang dimaksud adalah, seorang aktor bernama Xu Guoxiang disewa untuk menjadi mendiang Mao dan memberikan pidato sambutan dalam acara tersebut.
"Anda layak disebut putra dan putri yang hebat dari bangsa Cina, dan saya berterima kasih atas nama Mao Zedong," kata aktor itu dalam potongan video yang viral di WeChat, media sosial khas negeri tersebut.
Menurut masyarakat, penggunaan sosok Mao dalam acara tersebut adalah penghinaan terhadap bapak bangsa dan tindakan memalukan.
Hukum di Cina melarang penggunaan gambar pemimpin masa lalu dan kekinian dalam iklan televisi.
Administrasi Negara untuk Industri dan Perdagangan Cina juga melarang para aktor mempromosikan barang dan jasa dalam citra para pemimpin nasional.
Mao, yang wafat pada 9 September 1976, masih dihormati oleh PKC. Wajahnya masih terus dicetak pada uang kertas.
Sementara warga biasa, baik kaum tua maupun muda, menilai Mao adalah sosok pahlawan, bahkan ada yang menganggapnya dewa.
Baca Juga: 4 Parpol Buka Posko di Lokasi Kebakaran Bidara Cina, Kampanye?
"Aksi itu dan panitia konferensi itu tidak tahu malu," tulis seorang pengguna di WeChat.
Yang lain mengatakan itu bisa merugikan masa depan Cina dalam industri teknologi blockchain, yakni sistem pembukuan keuangan digital yang mendukung bitcoin serta mata uang digital lainnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Tersingkir di Piala Thomas, Susy Tetap Puji Hendra Cs
-
Jonatan Kalah, Indonesia Tumpukan Harapan pada Hendra / Ahsan
-
Strategi Tak Berhasil, Anthony Kembali Gagal Sumbang Poin
-
Semifinal Piala Thomas: Ini Susunan Pemain Indonesia vs Cina
-
Arbi: Anthony Akan Jadi Kunci Kemenangan Indonesia Atas Cina
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?