Suara.com - Malang nian nasib yang menimpa seorang gadis 17 tahun warga Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Gadis yang dirahasiakan identitasnya ini menjadi korban pemerkosaan tujuh orang pemuda tanggung. Satu pelaku di antaranya justru pacarnya sendiri.
Berdasarkan informasi, korban, sebut saja Bunga, tercatat sebagai salah satu siswi salah satu SMA di Kabupaten Tebo. Peristiwa nahas yang menimpanya itu terjadi pada Sabtu (24/5/2018).
Awalnya, Bunga diajak oleh pacarnya berinisial RF untuk pergi makan bakso. Layaknya gadis muda biasanya, Bunga pun senang dan mau saja diajak sang pacar keluar makan bakso tanpa rasa curiga.
Tak dinyana, RF ternyata sudah menyimpan niat jahat untuk memperkosa Bunga. Tak hanya sendiri, rencana jahat itu sudah disusun rapi bersama enam temannya.
Di tengah perjalanan, bukannya mengajak Bunga ke warung bakso, RF malah membawa pacarnya itu ke tengah perkebunan sawit di Kecamatan Tebo Ulu. Di tengah kebun sawit itu lah, RF bersama enam temannya meruda paksa Bunga secara bergantian, hingga Bunga pun pingsan.
Usai aksi bejat itu, para pelaku langsung kabur. Tak lama setelahnya, korban melaporkan kejadian itu ke Polres Tebo.
Otak Pelaku Ditangkap
Awalnya jajaran Polres Tebo cukup kesulitan menangkap para pelaku yang kabur. Butuh waktu beberapa pekan hingga polisi bisa menangkap otak pelaku pemerkosaan itu.
Adalah Eka, pemuda 21 tahun yang diduga kuat sebagai otak pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu (12/5/2018). Dari informasi, penangkapan Eka berkat kerjasama antara polisi dengan keluarga korban. Ia ditangkap di tempat pelariannya di Muarasabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) atau sekitar 165 kilometer dari Kabupaten Tebo.
Kepada polisi, Eka yang merupakan warga Desa Purwoharjo, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo ini mengakui semua perbuatannya.
Di hadapan penyidik, pelaku menceritakan semuanya. Pada hari nahas itu, Eka, RF serta K pelaku lain yang masih diburu, telah merencanakan aksi perkosaan tersebut hingga mengajak empat pelaku lainnya.
RF bertugas menjemput korban. Sementara Eka dan K membuntuti dari belakang. Saat berada di tengah kebun sawit, ternyata sudah menunggu empat pelaku lainnya.
Kapolres Tebo, AKBP Zainal Arrahman melalui Kasat Reskrim AKP Hendra Wijaya membenarkan kejadian serta penangkapan salah satu otak perkosaan di Tebo Ulu itu.
"Saat ini kita masih memburu pelaku lain yang diduga sudah kabur dari Tebo," ujar Hendra seperti dikutip dari laman Serujambi.com (jaringan Suara.com), Jumat (1/6/2018).
Menurut Hendra, para pelaku rata-rata masih di bawah umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO