Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan ada anggota kepolisian di Jambi yang ditangkap, karena diduga terpapar ideologi radikalisme agama. Anggota tersebut kekinian tengah diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
"Bukan (karena aksi) teroristik. Tapi dia diduga mulai agak terkena ideologi teroris. Tapi sekarang lagi dilakukan penilaian lebih dulu. Apakah dia ini bagian dari jaringan (teroris) atau sekadar bersimpati atau sekadar bermain-main," ujar Tito di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2018).
Tito memastikan, kalau anak buahnya itu terbukti mengikuti jaringan teroris, bakal ditindak tegas. Namun, kalau anggota tersebut terbukti hanya melanggar etik, akan dikenakan sanksi administratif.
"Tapi yang jelas sekarang ini, saya perintahkan Propam untuk periksa dan kalau ada pelanggaran, apa pun pelanggarannya dikenakan sanksi," kata Tito.
Menurut Tito, ideologi teroris bisa menyasar siapa saja, tidak hanya pihak kepolisian. Pejabat, artis, dosen, dan mahasiswa, bisa terpapar ideologi tersebut.
"Ideologi ini, siapa pun yang membaca kemudian dia mungkin tidak siap, bisa terkena ideologi itu. Termasuk kepada polisi, bisa juga terkena," jelasnya.
"Jadi kami lakukan assesment, yang jelas kami akan memperkuat kurikulum, doktrin kepolisian juga akan perkuat," Tito menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet