Suara.com - Sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kekeringan yang cukup para. Hal itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di NTT.
"Wilayah-wilayah itu sekitar Wulandoni, Kabupaten Lembata dan wilayah Temu Kanatang dan Malahar di Kabupaten Sumba Timur," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Apolinaris Geru di Kupang, Senin, (6/4/2018), seperti dikutip dari Antara.
Berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut dasarian III Mei 2018, tercatat bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya mengalami kriteria Hari Tanpa Hujan dengan kategori sangat panjang (31-60 hari).
"Tetapi ada beberapa wilayah juga mengalami hari hujan tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem (lebih 60 hari)," katanya.
Hasil analisis curah hujan dasarian III Mei 2018, pada umumnya wilayah Nusa Tenggara Timur mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm).
Namun, di sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Utara dan sebagian Kabupaten Manggarai Timur mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm).
Berita Terkait
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
BMKG Beri Peringatan Dini, Hujan Deras dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Terdampak Kemarau, Waduk Perning Nganjuk Mengering
-
Terdampak Kekeringan, Warga Situbondo Kesulitan Air Bersih
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram